visitaaponce.com

Junta Niger Tuding Prancis atas Intervensi Militer

Junta Niger Tuding Prancis atas Intervensi Militer
Juta Niger menuduh Prancis telah mengirimkan pasukan di beberapa negara Afrika Barat dengan tujuan intervensi militer.(AFP)

JUNTA  Niger, yang berkuasa sejak Juli, menuduh Prancis telah mengirimkan pasukan di beberapa negara di Afrika Barat dengan tujuan intervensi militer.

"Prancis terus mengirimkan pasukannya di beberapa negara ECOWAS (Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat) dalam rangka persiapan untuk agresi terhadap Niger, yang direncanakan berkolaborasi dengan organisasi komunitas ini," kata juru bicara rezim, Kolonel Mayor Amadou Abdramane, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi nasional pada Sabtu (9/9).

Hubungan Niger dengan Prancis memburuk dengan cepat setelah Paris mendukung presiden yang digulingkan, Mohamed Bazoum, setelah kudeta Juli.

Baca juga:Prancis Bahas Kelanjutan Nasih Prajuritnya di Niger

Negara Sahel ini juga terlibat dalam konfrontasi dengan blok Afrika Barat ECOWAS, yang telah mengancam untuk intervensi militer jika tekanan diplomatik untuk mengembalikan Bazoum ke jabatan tidak berhasil.

Pada 3 Agustus, para pemimpin kudeta Niger menolak beberapa perjanjian kerjasama militer dengan Prancis, yang memiliki sekitar 1.500 prajurit di negara itu sebagai bagian dari perang lebih luas melawan jihadis.

Baca juga: Junta Niger Buka Kembali Wilayah Udara untuk Penerbangan Komersial

Pada Selasa, sumber kementerian pertahanan Paris memberitahu AFP, bahwa pasukan Prancis sedang dalam pembicaraan dengan rezim militer untuk menarik elemen-elemen dari kehadirannya di Niger.

Pada 1 September, rezim mengatakan bahwa kepala stafnya "menerima komandan pasukan Prancis di Sahel... untuk membahas rencana pengurangan kemampuan militer Prancis". (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat