IDF Hancurkan Istana Keadilan Gedung Pengadilan Utama Hamas
![IDF Hancurkan Istana Keadilan Gedung Pengadilan Utama Hamas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/20e0423f9efc1efea11730468fd121fb.jpeg)
WARGA sipil Jalur Gaza, Palestina, pada Senin (4/12) mengonfirmasi bahwa puluhan tank Israel memasuki selatan Gaza dekat Khan Yunis. Pasukan pertahanan Israel (IDF) diperkirakan segera memulai serangan darat di wilayah tersebut.
IDF mengumumkan masuknya mereka ke wilayah tersebut dengan menghancurkan bangunan yang disebut Istana Keadilan di Kota Gaza seperti yang dilansir News18. Istana Keadilan yang terletak di pusat Kota Gaza ialah gedung pengadilan utama Hamas.
Israel juga membawa serta pengangkut personel lapis baja dan buldoser di Jalur Gaza selatan. Seorang warga mengatakan kepada AFP bahwa tank-tank tersebut berada di bagian selatan jalan Salah al-Din yang membentang dari utara ke selatan jalur tersebut.
Baca juga: Lusinan Tank Israel Masuki Bagian Selatan Jalur Gaza
Tentara Israel pada Senin mengklaim bahwa mereka tidak berusaha memaksa warga sipil Palestina untuk meninggalkan rumah mereka secara permanen. Namun mereka mengakui bahwa kondisi di daerah kantong yang diblokade itu sulit.
Selain itu, indikasi pengusiran warga Palestina diperkirakan menimbulkan kehebohan di dunia Arab. Perang yang berujung pada berdirinya Israel 75 tahun lalu memunculkan eksodus atau pengungsian paksa 760.000 warga Palestina, peristiwa yang dikenal sebagai Nakba, atau bencana yang masih menghantui dunia Arab.
Baca juga: Membela Perjuangan Palestina Prioritas Utama Iran sejak Revolusi 1979
"Kami tidak mencoba untuk menggusur siapa pun, kami tidak mencoba untuk memindahkan siapa pun dari mana pun secara permanen. Kami telah meminta warga sipil untuk mengevakuasi medan perang dan kami telah menyediakan zona kemanusiaan di Jalur Gaza," kata juru bicara militer Israel Jonathan Conricus merujuk pada wilayah pesisir kecil di wilayah tersebut yang bernama Al-Mawasi.
Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk pada akhir pekan lalu menyatakan keprihatinan mendalam atas perang di Gaza. "Tidak ada tempat yang aman di Gaza," katanya. (Z-2)
Terkini Lainnya
PM Baru Inggris Keir Starmer Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Serangan Israel Tewaskan Perempuan dan Anak-Anak di Jabalia Gaza
Warga Palestina Terperangkap seperti di Neraka
Serangan Israel di Sekolah PBB Menewaskan 16 Orang
Serangan Udara Israel Hantam Sekolah di Jalur Gaza, 16 Orang Tewas
5 Jurnalis Baru Saja Tewas Akibat Pemboman Israel di Gaza
Hamas Setujui Usulan Pembebasan Sandera Israel
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap