visitaaponce.com

Banjir Terjang Queensland, Buaya Masuk Kota

Banjir Terjang Queensland, Buaya Masuk Kota
Seekor warga coba menangkap buaya yang terbawa ke dalam arus banjir yang kuat di kota Ingham, Queensland Utara, Australia.(AFP/HO/JONTY FRATUS)

AUSTRALIA mengevakuasi ratusan orang di Queensland karena bencana banjir, pada Senin (18/12). Air yang deras memutus jalan dan mengantarkan buaya dari rawa ke kota.

Tim penyelamat mengevakuasi lebih dari 300 orang dengan menggunakan helikopter militer. Kerusakan dilaporkan terjadi di sepanjang garis pantai yang membentang sekitar 400 kilometer di Queensland utara.

Menteri Keuangan Queensland Cameron Dick mengatakan bencana yang terjadi akan menimbulkan kerugian miliaran dolar. 

Baca juga : Pemkab Samosir Kebut Penataan Lahan Pertanian pasca-Banjir Bandang

Sembilan orang, termasuk seorang pasien berusia tujuh tahun, berkerumun semalaman di atap sebuah rumah sakit di pemukiman suku Aborigin di Wujal Wujal.

"Kami tahu saat ini orang-orang tersebut berada dalam keadaan putus asa," kata Kepala Eksekutif Dewan Aborigin Shire Wujal Wujal Kiley Hanslow.

Polisi mengatakan komunitas tersebut akhirnya naik ke lokasi yang lebih aman sebelum air banjir kembali naik pada Senin (17/12) sore. Dikelilingi oleh hutan hujan tropis di pedalaman pegunungan, Wujal Wujal yang sulit dijangkau adalah salah satu daerah paling tertinggal di Australia.

Baca juga : Waspada! Banjir Bandang Ancam Daerah pada Awal Tahun 2024

Hanslow mengatakan kepada stasiun televisi nasional ABC bahwa pusat kota telah dipenuhi air kotor dan lumpur. "Sekarang juga ada buaya yang berenang-renang di air itu.

Komisaris Polisi Queensland Katarina Carroll mengatakan air banjir kemungkinan besar akan memindahkan buaya dan benda lainnya ke kawasan pemukiman. "Anda pasti ingat kejadian di masa lalu, kita pernah melihat hiu, buaya, apa saja," katanya.

Petugas satwa liar di kota pedesaan Ingham menggunakan laso untuk menangkap seekor buaya yang sedang mandi di perairan dangkal di samping rumah.

Baca juga : 6 Orang Tewas akibat Badai Besar di Australia

Queensland dilanda angin kencang dan hujan deras setelah Topan Tropis Jasper, yang melanda Laut Coral akhir pekan lalu.

Pusat wisata Cairns hampir seluruhnya terendam banjir, yang menyapu jalan raya utama yang melintasi kota berpenduduk 150 ribu jiwa itu. Di pinggiran Cairns, penduduk setempat menggunakan tali untuk mencoba menyelamatkan ternak yang tak berdaya yang tersapu arus deras.

Genangan air banjir menghantam sayap pesawat yang diparkir di bandara internasional Cairns. "Tingkat curah hujan ini adalah tingkat berikutnya," kata Perdana Menteri Queensland Steven Miles.

Baca juga : Banjir Bandang di Solok Sumbar Rusak 6 Jembatan dan Rumah Warga

Pihaknya mengerahkan semua perahu yang kami bisa dapatkan di Cairns untuk mengevakuasi mereka yang tidak dapat mengevakuasi diri mereka dengan aman. Miles mengatakan pihak berwenang mulai khawatir dengan berkurangnya pasokan air minum bersih, dan mendesak masyarakat untuk menghemat air sebanyak yang mereka bisa.

Militer Australia menggunakan dua helikopter Chinook yang mengangkat beban berat untuk mengangkut pasokan dan personel ke kota-kota yang dilanda banjir. Komisaris Polisi Carroll mengatakan pihak berwenang bersyukur mereka belum melihat adanya korban jiwa atau cedera serius selama keadaan darurat sejauh ini.

Para peneliti telah berulang kali memperingatkan bahwa perubahan iklim memperbesar risiko bencana alam seperti kebakaran hutan, banjir, dan angin topan. (AFP/Z-4)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat