119 Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir di Parigi Moutong
![119 Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir di Parigi Moutong](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/a93fc7c6d95d16b8e6b56cfd2e9c35f2.jpg)
BANJIR bandang yang melanda dua desa di Toribulu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, merusak 119 hektare lahan persawahan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong, Dadan Priatna mengatakan, data kerusakan ratusan hektare sawah itu diterima setelah dilakukan pengecekan di lapangan pasca banjir bandang melanda Desa Sienjo dan Sibalago, pada Minggu (23/6) lalu.
“Saat ini kami tengah mengupayakan pemulihan lahan persawahan milik petani di dua desa itu,” terangnya dalam pernyataan resmi yang diterima Media Indonesia di Palu, Selasa (2/7).
Baca juga : Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir Bandang Parigi Moutong Terus Mengalir
Menurut Dadan, pemerintah melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong, telah melakukan beberapa langkah untuk membantu petani.
Beberapa di antaranya, membantu benih padi dan melakukan normalisasi lahan persawahan.
“Kami juga telah mengajukan bantuan lainnya kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng dan kepada Kementerian Pertanian,” ungkapnya.
Baca juga : Parigi Moutong Tetapkan Status Tanggap Darurat, Delapan Desa Terdampak Banjir
Dari hasil pemantauan di lapangan, 119 sawah yang rusak merupakan milik 266 petani di Desa Sienjo, Desa Toribulu, dan Desa Toribulu Selatan.
“Untuk percepatan pemulihan pasca banjir Bandung, kami sudah menyebar penyuluh pertanian untuk melakukan pendampingan terhadap petani, supaya mereka bisa segera menanam kembali,” papar Dadan.
Meski telah diketahui jumlah sawah yang rusak, namun Dadan belum bisa melaporkan total kerugian yang dialami sejumlah petani di dua desa tersebut.
Baca juga : Banjir Bandang di Lahat, Satu Bocah Tewas Terseret Arus Sungai Lematang
“Saat ini perhitungan kerugian masih dihitung. Semoga petani bisa tetap semangat untuk meningkatkan produksi kedepan,” tandasnya.
Sebelumnya, BPBD Parigi Moutong melaporkan banjir bandang melanda Desa Sienjo dan Sibalago, pada Minggu (23/6).
Banjir terjadi karena intensitas hujan tinggi sehingga air sungai di dua desa meluap.
Dalam peristiwa ini, warga terdampak banjir sebanyak 246 kepala keluarga (KK) atau 738 jiwa. Selain itu, satu warga meninggalkan dunia, sedangkan warga yang hilang sudah ditemukan selamat.(Z-8)
Terkini Lainnya
Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir Bandang Parigi Moutong Terus Mengalir
Parigi Moutong Tetapkan Status Tanggap Darurat, Delapan Desa Terdampak Banjir
Potensi Ekspor Durian Sulawesi Tengah ke Tiongkok Semakin Terbuka Lebar
UMKM Parigi Moutong Pasok 20 Ton Durian ke Thailand
Komisi III DPR RI Minta Ketua PN Parigi Moutong Tak Intervensi Perkara
Tanggul Kali Plalangan Jebol, Jalan dan Sawah Terendam Banjir
Banjir Bandang di Lahat, Satu Bocah Tewas Terseret Arus Sungai Lematang
Petani Sigi Gagal Panen Karena Sawah Terendam Banjir
Sawah Terendam Banjir Di Jatim Meluas, Ratusan Hektare Puso
Waduh, Sudah 10 Hari Korban Banjir Bekasi Belum Tersentuh Bantuan
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap