visitaaponce.com

119 Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir di Parigi Moutong

119 Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir di Parigi Moutong
Warga berada di sekitar rumah yang rusak akibat diterjang banjir bandang(Antara)

BANJIR bandang yang melanda dua desa di Toribulu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, merusak 119 hektare lahan persawahan.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong, Dadan Priatna mengatakan, data kerusakan ratusan hektare sawah itu diterima setelah dilakukan pengecekan di lapangan pasca banjir bandang melanda Desa Sienjo dan Sibalago, pada Minggu (23/6) lalu.

“Saat ini kami tengah mengupayakan pemulihan lahan persawahan milik petani di dua desa itu,” terangnya dalam pernyataan resmi yang diterima Media Indonesia di Palu, Selasa (2/7).

Baca juga : Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir Bandang Parigi Moutong Terus Mengalir

Menurut Dadan, pemerintah melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong, telah melakukan beberapa langkah untuk membantu petani.

Beberapa di antaranya, membantu benih padi dan melakukan normalisasi lahan persawahan.

“Kami juga telah mengajukan bantuan lainnya kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng dan kepada Kementerian Pertanian,” ungkapnya.

Baca juga : Parigi Moutong Tetapkan Status Tanggap Darurat, Delapan Desa Terdampak Banjir

Dari hasil pemantauan di lapangan, 119 sawah yang rusak merupakan milik 266 petani di Desa Sienjo, Desa Toribulu, dan Desa Toribulu Selatan.

“Untuk percepatan pemulihan pasca banjir Bandung, kami sudah menyebar penyuluh pertanian untuk melakukan pendampingan terhadap petani, supaya mereka bisa segera menanam kembali,” papar Dadan.

Meski telah diketahui jumlah sawah yang rusak, namun Dadan belum bisa melaporkan total kerugian yang dialami sejumlah petani di dua desa tersebut.

Baca juga : Banjir Bandang di Lahat, Satu Bocah Tewas Terseret Arus Sungai Lematang

“Saat ini perhitungan kerugian masih dihitung. Semoga petani bisa tetap semangat untuk meningkatkan produksi kedepan,” tandasnya.

Sebelumnya, BPBD Parigi Moutong melaporkan banjir bandang melanda Desa Sienjo dan Sibalago, pada Minggu (23/6).

Banjir terjadi karena intensitas hujan tinggi sehingga air sungai di dua desa meluap.

Dalam peristiwa ini, warga terdampak banjir sebanyak 246 kepala keluarga (KK) atau 738 jiwa. Selain itu, satu warga meninggalkan dunia, sedangkan warga yang hilang sudah ditemukan selamat.(Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat