visitaaponce.com

Sawah Terendam Banjir Di Jatim Meluas, Ratusan Hektare Puso

Sawah Terendam Banjir Di Jatim Meluas, Ratusan Hektare Puso
Ilustrasi(ANTARA)

LUAS persawahan yang terdampak banjir di Jawa Timur meluas dan bertambah menjadi 3.923 hektare dari sebelumnya 2.101 hektare per 27 Februari 2023.

"Dari jumlah itu, 786,28 hektare mengalami puso atau gagal panen. Jumlah ini bertambah dari sebelumnya 186,85 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan) Jatim, Dydik Rudy Prasetya di Surabaya, Selasa (7/3).

Daerah yang terdampak antara lain Sidoarjo, Mojokerto, kota Mojokerto, Tuban, Ponorogo, Bojonegoro, Lamongan, dan Ngawi. Di luar itu ada empat kabupaten di pulau Madura juga terdampak banjir. Dari yang terdampak itu, ada yang sampai mengalami puso.

Dydik menyampaikan ratusan hektare sawah yang puso karena  terendam banjir hingga tiga hari berturut-turut. Sehingga hasil panen  sulit diselamatkan. "Tapi kalau yang terdampak tetap masih bisa dipanen. Tapi kalau sudah puso dipastikan nggak bisa panen," ucap dia.

Bojonegoro jadi daerah yang sawahnya paling banyak terkena banjir dengan luasan 402 ha, Lamongan 396 ha, dan Ponorogo 248,50 ha. Sedangkan dari angka sawah yang mengalami puso, Lamongan jadi  daerah yang sawahnya paling terdampak dengan 331 ha dan Bojonegoro 185 ha dipastikan gagal panen.

Dydik mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi agar petani mengikuti asuransi usahatani padi (AUTP). Dengan AUTP tersebut petani  cukup membayar premi 20 persen atau 36.00 per ha dari total premi 180.00  per ha (atau 144.000 disubsidi oleh pemerintah).

"Dengan AUTP petani akan mendapatkan total pertanggungan sebesar Rp6 juta per hasehingga petani akan dapat membeli benih dan melakukan pertanaman ulang jika terjadi kegagalan akibat bencana alam maupun serangan hama penyakit," ujarnya. (R-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat