visitaaponce.com

KRI dr. Radjiman Wedyoningrat-992 Bawa 220 Ton Bantuan untuk Palestina

KRI dr. Radjiman Wedyoningrat-992 Bawa 220 Ton Bantuan untuk Palestina
KRI dr Radjiman Wedyoningrat-992 yang diberangkatkan ke Mesir untuk membantu Gaza.(Antara)

JURU Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal menerangkan misi Kapal Republik Indonesia (KRI) dr. Radjiman Wedyoningrat-992 ke Mesir adalah membawa bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina di Gaza. Jumlahnya mencapai 220 ton.

"Pelayaran KRI dr. Radjiman Wedyoningrat-992 membawa 220 ton bantuan sifatnya Port Visit untuk mengantarkan bantuan saja," terangnya dalam keterangan resmi, Kamis (18/1).

Ia mengatakan misi KRI ini menyusul pengiriman bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Palestina sebelumya. Indonesia sebelumnya telah mengirimkan dua pesawat berisi bantuan kemanusiaan.

"Ini adalah kelanjutan dari pengiriman bantuan melalui dua misi udara sebelumnya," pungkasnya.

Baca juga: Indonesia Berangkatkan Kapal RS KRI dr. Radjiman Wedyoningrat-992 untuk Bantu Palestina

Pemerintah Indonesia juga terus berkomunikasi dengan Mesir untuk mendapatkan izin operasional kapal rumah sakit milik TNI AL yang telah diberangkatkan pada Kamis (18/1).

"Kita semua sedang melakukan pembicaraan dengan otoritas Mesir untuk mendapatkan izin tersebut. Kita perlu waktu untuk mendapatkannya karena situasi di lapangan belum kondusif," ujar Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Bagus Hendraning Kobarsyih saat menghadiri pelepasan KRI tersebut, di Dermaga Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, Kamis (18/1).

Ia mengatakan kapal ini datang ke Mesir dalam rangka port visit, seperti dua pesawat pembawa bantuan kemanusiaan Indonesia sebelumnya yang mendarat di Bandara Al Arish. Sekarang giliran KRI ini menuju pelabuhan Al Arish.

Baca juga: Butuh 52 Hari untuk Kapal RS Indonesia Tiba di Mesir

Mengenai KRI ini baru diberangkatkan sekarang, dia mengatakan kapal rumah sakit harus sesuai standar internasional. Untuk itu KRI dr. Radjiman Wedyoningrat-992 membutuhkan waktu beberapa pekan untuk menyesuaikannya.

"Kapal ini harus dipersiapkan sesuai standar internasional yakni cat putih. Tidak boleh warna aslinya. Nah nih kan kapal untuk misi kemanusiaan dan juga mempersiapkan awaknya," pungkasnya.

Terpisah Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono pengiriman KRI ini merupakan wujud nyata komitmen bbangsa Indonesia terhadap kemanusiaan dan kemerdekaan Palestina. "Ini adalah bukti keseriusan pemerintah dalam menjaga persahabatan dengan semua umat manusia," katanya kepada Media Indonesia, Kamis (18/1).

Menurut dia semua pihak, termasuk Indonesia wajib menjaga dan mendorongnya perdamaian. Semua tindakan yang dilakukan pemerintah saat ini murni berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan.

"Kita wajib menjaga kemanusian dan perdamaian di seluruh pelosok bumi. Menhan tanpa banyak bicara di media telah bekerja dengan seluruh pihak agar kapal kemanusiaan kita dapat memasuki wilayah timteng dan membawa bantuan bagi warga palestina," paparnya.

Ia menjelaskan aksi ini bukti kemampuan pemerintah dalam membuka channel komunikasi meskipun di tengah ketegangan dan perang. KRI ini dilepas oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto didampingi KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat