visitaaponce.com

Lewat KTT GNB, Indonesia Ajak 120 Negara Bantu Kemerdekaan Palestina

Lewat KTT GNB, Indonesia Ajak 120 Negara Bantu Kemerdekaan Palestina
Kepulan asap di Kota Gaza(AFP)

INDONESIA menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 Gerakan Nonblok (GNB) di Uganda. Kesempatan ini digunakan Indonesia untuk mengajak 120 negara anggotanya membantu kemerdekaan Palestina.

"Kami akan menyampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap perjuangan masyarakat Palestina. Khususnya untuk bisa mencapai proses perdamain dengan two state solution," kata Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury kepada Media Indonesia, Sabtu (19/1).

Tujuannya, kata dia, agar Palestina bisa menjadi anggota PBB secara penuh, menghentikan kekerasan dan menyegerakan gencatan senjata. Selain itu Indonesia juga mengharapkan adanya perubahan cara kerja GNB ke depannya.

Baca juga : Dua Ibu di Jalur Gaza Dibunuh Israel setiap Satu Jam

Pahala mengatakan Indonesia akan memberikan masukan bagi konferensi GNB masa mendatang. Itu khususnya mengenai perlunya keterwakilan negara berkembang yang lebih besar di organisasi multilateral, termasuk PBB melakukan reformasi, serta perubahan arsitektur keuangan internasional.

Baca juga : Liga Arab Rencanakan Sidang Darurat Perang Gaza di Kairo

"Dengan begitu memungkinkan adanya ketersediaan pendanaan murah bagi pencapaian SDG serta hak negara berkembang untuk menikmati hasil proses komoditas alam termasuk mineral kritis utk bisa diproses di masing-masing negara. Tak lupa terus menyuarakan Dasa Sila Bandung atau bandung principles," pungkasnya.

KTT blok yang digagas dan lahir di Indonesia pada 1955 dengan 120 negara anggota ini masih berhutang terhadap Palestina. Blok yang diisi negara-negara yang pernah dijajah ini harus bersatu dan bertindak, tidak lagi terpecah serta bergulat dalam perdebatan.

Hal itu diungkapkan Anggota Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno Laksono kepada Media Indonesia, Sabtu (19/1). Menurut dia negara-negara di sekitar Palestina harus lebih konkret merealisasikan semangat GNB.

Ia menjelaskan semangat awal dari GNB adalah untuk membangun kesatuan dari pada bangsa-bangsa yang slama ini tertindas dari kolonialisme. Penjajahan memeras tenaga dan mencuri sumber alam dari rakyat bangsa terjajah.

"Kita sekarang harus terus menyerukan penghentian pembantaian dan menyelamatkan kemanusiaan di wilayah Palestina," tegas Politisi Golkar ini.

Menurut dia Indonesia telah terdepan menyuarakan hal ini. Jakarta selaku rahim dari gerakan ini juga terus menerus mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada satu-satunya bangsa yang masih terjajah, Palestina.

"Para negara tetangga Palestina yang memiliki akses langsung, juga turut wajib memastikan mereka yang jadi korban bisa mendapatkan bantuan yang laik agar dapat terus menyambung hidup," pungkasnya. (Z-8)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat