Ini Latar Belakang Gerakan Non Blok dan Peranan Indonesia di Gerakan itu
![Ini Latar Belakang Gerakan Non Blok dan Peranan Indonesia di Gerakan itu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/d70708cfc0a00297d6f9ab3115e28ce8.jpg)
GERAKAN Non-Blok atau Non-Aligned Movement merupakan suatu organisasi internasional yang terdiri dari 100 negara negara yang menganggap diri mereka tidak beraliansi dengan kekuatan besar apapun.
Pengertian Gerakan Non-Blok
Gerakan Non-Blok adalah perkumpulan dunia yang di dalamnya berisikan negara-negara yang tidak beraliansi atau berpihak kepada kekuatan besar apapun. Dengan kata lain, Gerakan Non-Blok (GNB) merupakan perkumpulan negara yang bersikap netral.
Pada awalnya, Gerakan Non-Blok (GNB) merupakan himpunan negara-negara yang baru merdeka atau negara berkembang yang tidak memihak kepada salah satu blok era perang dingin.
Baca juga : Sebaran Penduduk Benua Asia dan Faktor yang Mempengaruhinya
Negara-negara yang digolongkan baru merdeka itu meliputi semua negara yang terbebas dari penjajahan seiring dengan berakhirnya Perang Dunia II pada 1945.
Sebelum berhasil mendeklarasikan GNB, para pemimpin negara berkembang mengadakan empat kali pertemuan untuk membentuk prinsip dasar gerakan. Salah satunya menghasilkan Dasa Sila Bandung dalam Konferensi Asia Afrika atau KAA di Bandung.
Selanjutnya, pada Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT I di Yugoslavia, 1 - 6 September 1961, dideklarasikan secara resmi berdirinya GNB. Deklarasi itu ditandatangani 25 kepala negara yang hadir dalam KTT tersebut.
Baca juga : HUT ke-78 TNI: Sejarah dan Tugas- tugas Pokok Tentara Nasional Indonesia
Siapa pendiri Gerakan Non Blok?
Terdapat lima tokoh pendiri Gerakan Non-Blok, mereka adalah Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, Presiden Indonesia Soekarno, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito, dan Presiden Ghana Kwame Nkrumah.
Pembentukan Gerakan Non-Blok dilatarbelakangi oleh situasi setelah Perang Dunia II, saat terjadi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet.
Dua kubu tersebut saling berebut pengaruh dan yang menjadi sasaran adalah negara-negara berkembang yang baru saja merdeka, seperti Indonesia dan India.
Baca juga : Kerajaan Kutai dengan Tujuh Artefak Peninggalan
Kondisi inilah yang kemudian membuat Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri India saat itu, dan beberapa pemimpin negara lainnya mencetuskan Gerakan Non-Blok (GNB).
Negara Non-Blok
- Yugoslavia
- Mesir
- Zambia
- Aljazair
- Sri Lanka
- Kuba
- India
- Zimbabwe
- Indonesia
- Kolombia
- Afrika Selatan
- Malaysia.
Tujuan gerakan Non-Blok
Tujuan utama dari GNB yaitu mendukung hak untuk menetukan nasib sendiri, kemerdekaan nasional, kedaulatan, dan integritas nasional negara anggota.
Baca juga : Kisah Nabi Yusuf dan Mukjizatnya yang Menakjubkan
Selain itu, ada juga beberapa tujuan Gerakan Non Blok lainnya, seperti:
- Penentangan terhadap apartheid.
- Tidak memihak pada paka militer multilateral.
- Berjuang untuk menetang segala bentuk dan manifestasi imperialisme.
- Perjuangan menentang kolonialisme, neo kolonialisme, rasisme, pendudukan, dan dominasi asing.
- Pelucutan senjata.
- Tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain dan hidup berdampingan dengan damai.
- Menolak penggunaan atau ancaman kekuatan dalam hubungan internasional.
- Pembangunan ekonomi – sosial dan restrukturisasi sistem perekonomian internasional.
- Kerja sama internasional berdasarkan persamaan hak.
Peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok
Indonesia memiliki peran strategis dalam lahirnya Gerakan Non-Blok. Apa saja peran Indonesia dalam GNB?
1. Sebagai Pelopor Gerakan Non Blok
Baca juga : Isi Perjanjian Bongaya, VOC, dan Kesultanan Makassar (Gowa)
Indonesia turut andil dalam berdirinya gerakan ini. Bahkan Presiden Soekarno merupakan tokoh pendiri GNB bersama tokoh dunia lainnya.
2. Menjadi Tuan Rumah KAA dan KTT
Konferensi Asia – Afrika (KAA) merupakan cikal bakal lahirnya GNB. Pada saat itu, KAA dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat. Di waktu itu, ada beberapa negara yang memilih untuk memihak dua blok dan menyatakan keinginannya untuk bersikap netral.
Baca juga : Sejarah Internet, Kapan Mulai Masuk Indonesia?
Selain KAA, Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah KTT GNB ke-X yang diadakan di Jakarta, 1 – 6 September 1992.
3. Memimpin GNB
Tidak hanya menjadi tuan rumah, Indonesia juga pernah menjadi pemimpin GNB. Pada saat KTT GNB ke-10, Presiden Soeharto ditunjuk sebagai Ketua Gerakan Non-Blok.
4. Berprinsip Sama Seperti GNB
Semenjak merdeka, Indonesia menentang beragam kerjahatan internasional, terutama penjajahan. Perdamaian ini dijunjung dan diaplikasikan dalam politik luar negeri bebas aktif. Politik tersebut ternyata sejalan dengan prinsip Gerakan Non-Blok. (OL-1)
Terkini Lainnya
Pengertian Gerakan Non-Blok
Siapa pendiri Gerakan Non Blok?
Tujuan gerakan Non-Blok
Peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok
Mengenal 6 Rumah Adat Papua, Berikut Sejarah dan Ragamnya
1 Juli, Hari Bhayangkara: Sejarah, Tugas Pokok, Tema, dan Makna dari Lambang Polri
25 Rekomendasi Film Biografi Indonesia, Ceritakan Sejarah dan Tokoh Nasional
Peringatan Hari Media Sosial: Sejarah, Tujuan, dan Jenis
Sejarah Peristiwa dan Keutamaan 10 Hari Pertama pada Zulhijah
Hari Corgi Internasional: Perayaan dan Penyelamatan untuk Anjing yang Menggemaskan
Sejarah Pemberontakan DI/TII serta Latar Belakang
Asmaul Husna: Allah As-Salam Selamat dari Cacat dan Menyelamatkan
Pengertian Zat Tunggal dan Contoh
Asmaul Husna: Allah Al-Quddus Suci dari Bentukan Pikiran Manusia
Manfaat Senam Otak dan Enam Gerakan Dasarnya
Lirik dan Not Lagu Ibu Kita Kartini
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap