Asmaul Husna Allah Al-Quddus Suci dari Bentukan Pikiran Manusia
SETELAH asmaul husna yaitu Allah, Ar-Rahman, Ar-Rahim, dan Al-Malik, kini kita membahas nama-Nya yang terindah yaitu Al-Quddus. Secara bahasa, Al-Quddus berarti Yang Maha Suci.
Makna Al-Quddus
Dilansir dari akun @limoffcial_lirboyo di Instagram, dalam kitab Al-Maqshud Al-Asna, Imam Al-Ghazali memaknai Al-Quddus sebagai zat yang disucikan dari segala sifat yang bisa ditangkap pancaindra, dicitrakan khayalan, diduga prasangka, digelisahkan hati, dan dicapai pikiran. Mungkin kita pernah dihinggapi rasa penasaran mengenai seperti apakah Tuhan kita, Allah subhanahu wa taala, baik wujud maupun sifat-sifat-Nya.
Barangkali kita pun pernah ditegur bila kedapatan memikirkan jawabannya, "Jangan mikirin itu nanti bisa gila." Teguran itu memberi batasan kepada daya pikir kita bahwa ada beberapa hal yang sebaiknya tidak perlu kita pikirkan terlalu mendalam, salah satunya wujud dan sifat-sifat Allah subhanahu wa ta'ala.
Baca juga: Ini 99 Asmaul Husna sebagai Wirid dan Doa serta Lantunannya
Tidak selalu bikin kita gila sih. Cuma terlalu memikirkannya, bisa menjerumuskan kita pada pemahaman yang keliru mengenai Allah subhanahu wa taala.
Tidak dapat digambarkan seperti makhluk
Kita manusia menilai sesuatu yang menurut kita tergolong kesempurnaan seperti pengetahuan, kekuasaan, pendengaran, penglihatan, dan lain-lain. Kita pun menilai sesuatu yang menurut kita termasuk kekurangan seperti kebodohan, kelemahan, ketulian, kebutaan, dan lain-lain. Penilaian itu berasal dari refleksi kita atas diri kita sendiri dan hal-hal yang pernah bersinggungan dengan kita.
Baca juga: Asmaul Husna: Al-Malik Yang Merajai Miliki Segala yang Wujud
Tidak ada salahnya dengan penilaian tersebut selagi dibuat untuk mengukur kesempurnaan dan kekurangan manusia atau makhluk lain. Bila kita menilai kesempurnaan yang harus dimiliki Allah subhanahu wa taala dan kekurangan yang tidak boleh dimilikinya berdasarkan penilaian tersebut, pastilah kita terjebak dalam kekeliruan.
Seluruh hasil terkaan pancaindra kita, citraan khayalan kita, dugaan prasangka kita, kegelisahan hati kita, dan pencapaian pikiran kita ialah makhluk sama seperti kita. Sifat Allah tidak bisa digambarkan. Semua tidak akan mampu dijadikan alat untuk menggambarkan wujud dan sifat-sifat Allah subhanahu wa ta'ala.
Ringkasnya, yang menurut pikiran kalian itu ialah Allah itu pasti bukan Allah melainkan makhluk. Kesamaan sifat-sifat Allah dengan sifat makhluk hanya dalam segi penamaan. (OL-14)
Terkini Lainnya
Makna Al-Quddus
Tidak dapat digambarkan seperti makhluk
Dua Makna Al-Muqith sebagai Asmaul Husna Allah
Asmaul Husna: Allah Al-Karim Maha Mulia terhadap Pelaku Maksiat
Asmaul Husna: Perbedaan Al-Ghofur dan Al-Ghaffar Zat Maha Pengampun
Wapres Minta Ulama Istiqomah Dalam Berdakwah
Surat Yasin dalam Bahasa Arab, Latin, Terjemahan, dan Keutamaannya
Surat At-Takwir dalam Bahasa Arab, Latin, Terjemah, Kandungan, Keutamaannya
Asmaul Husna: Perbedaan Al-Ghofur dan Al-Ghaffar Zat Maha Pengampun
Asmaul Husna: Allah Al-'Alim Maha Mengetahui tanpa Batas
Asmaul Husna: Allah Al-Fattah Pembuka Jalan Keluar Semua Masalah
Asmaul Husna: Allah Ar-Razzaq Maha Memberi Rezeki kepada Makhluk
Masuk Musim Kemarau, KLHK Ancam Sanksi Tegas Bagi Pencemar Udara di Jabodetabek
Sako Pramuka Ma’arif NU: Integrasi Kepanduan dengan Nilai Nasionalisme dan Keagamaan
Jalan Terang Keadilan Restoratif
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Dari Kebangkitan Menuju Keadilan: Membangun Kesetaraan di Rumah Tangga
Kesehatan Mental Remaja Isu Terpinggirkan
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap