Asmaul Husna Perbedaan Al-Ghofur dan Al-Ghaffar Zat Maha Pengampun
![Asmaul Husna: Perbedaan Al-Ghofur dan Al-Ghaffar Zat Maha Pengampun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/5b7adcbc41317ae21e3798ed8e79c920.jpg)
PADA pembahasan asmaul husna kali ini kita akan mempelajari tentang Al-Ghafur. Yang menarik, nama terindah Allah ini juga punya asma yang mirip yaitu Al-Ghaffar.
Al-Ghofur dan Al-Ghoffar
Dua nama terindah dari asmaul husna milik Allah itu berasal dari akar kata yang sama. Al-Ghafur dan Al-Ghaffar merupakan pengembangan dari akar kata ghafara-yaghfiru yang berarti mengampuni.
Dilansir dari @limofficial_lirboyo di Instagram, Al-Ghafur dan Al-Ghaffar tidak punya makna yang sama persis. Al-Ghafur mengandung faedah yang tidak terdapat pada Al-Ghaffar.
Baca juga: Asmaul Husna: Allah Al-'Alim Maha Mengetahui tanpa Batas
Begitu pula sebaliknya. Al-Ghaffar mencakup faedah yang tidak memiliki Al-Ghafur.
Faedah berbeda
Menurut al-Hafiz al-Khattābi dalam kitab Sya'nu ad-Du'a', bila terdapat dua asma Allah yang disebutkan dalam bentuk yang berbeda, tetapi berasal dari akar kata yang sama, tiap-tiap dari keduanya punya faedah yang baru, tidak sekadar pengulangan. Lantas, apa perbedaan Al-Ghafūr dan Al-Ghaffār ?
Dalam kitab al-Maqshad al-Asnā, Imam Al-Ghazali memaparkan perbedaan kedua nama dari 99 asmaul husna itu. Al-Ghafur menunjukkan makna Zat yang Banyak Mengampuni. Maksudnya, Allah SWT tidak hanya mengampuni satu dosa, melainkan banyak sekali dosa yang diampuni oleh-Nya.
Baca juga: Asmaul Husna Allah Al-Fattah Pembuka Jalan Keluar Semua Masalah
Al-Ghaffār menunjukan makna Zat yang Mengampuni Berkali-Kali. Contohnya, ada seseorang yang melakukan dosa berupa meninggalkan puasa tanpa uzur, kemudian ia bertaubat dan mendapat ampunan dari Allah SWT. Pada kesempatan yang lain, ia melakoni dosa yang sama, lalu kembali bertaubat dan lagi-lagi Allah SWT memberikannya ampunan.
Tetap jauhi dosa
Itu Allah SWT ialah Zat yang Maha Mengampuni. Tidak ada dosa yang tidak berpeluang diampuni kecuali dosa syirik.
Baca juga: Asmaul Husna: Allah Al-Ghaffar Tampakkan Keindahan Tutupi Keburukan
Meski demikian, bukan berarti kita boleh melakukan dosa semau kita karena merasa percaya diri bahwa dosa tersebut pasti diampuni. Kita tetap sebisa mungkin menjauh dari dosa.
Barulah apabila telanjur mengerjakannya, segeralah kita meminta ampunan dari Allah SWT. Dan ingat dosa yang diremehkan akan menjadi besar dan berat. Namun jika kita menyesali dosa kemungkinan besar dosa menjadi kecil dan ringan. (OL-14)
Terkini Lainnya
Al-Ghofur dan Al-Ghoffar
Faedah berbeda
Tetap jauhi dosa
Asmaul Husna Allah Al-Majid Himpun Makna Al-Jalil, Al-Wahhab, Al-Karim
Memahami Asmaul Husna Allah Al-Hakim yang Memiliki Hikmah
Asmaul Husna: Allah Al-Wasi Punya Keluasan tanpa Batas
Asmaul Husna: Allah Al-Ali Miliki Derajat Kemuliaan yang Tinggi
Asmaul Husna: Allah Al-Halim Maha Toleran kepada Pelaku Maksiat
Asmaul Husna: Al-Qabidh-Al-Basith Maha Menyempitkan dan Melapangkan
Definisi Kurban dan Waktu Disyariatkan bagi Umat Islam
Bacaan Ayat Kursi Latin dan Artinya, Amalkan Setiap Hari ini Manfaatnya
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap