visitaaponce.com

Korea Utara Tembakkan Rudal Jelajah Uji Coba Ketiga selama Sepekan

Korea Utara Tembakkan Rudal Jelajah Uji Coba Ketiga selama Sepekan
Uji coba rudal jelajah strategis yang diluncurkan kapal selam Pulhwasal-3-31 di lokasi yang dirahasiakan di Utara Korea.(AFP/KCNA via KNS.)

KOREA Utara telah melakukan uji coba rudal jelajahnya yang ketiga dalam waktu kurang dari seminggu. Tembakan senjata tersebut ke perairan di lepas pantai baratnya.

"Militer Korea Selatan mendeteksi beberapa rudal jelajah yang tidak dikenal diluncurkan ke Laut Barat Korea Utara sekitar pukul 07.00 waktu setempat," kata Kepala Staf Gabungan mengatakan dalam suatu pernyataan.

Badan intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) sedang menganalisis data tersebut. Korea Utara tidak dilarang melakukan uji coba rudal jelajah di bawah sanksi lama PBB yang dikenakan atas program nuklirnya dan telah melakukan dua uji coba selama seminggu terakhir.

Baca juga: Kim Uji Coba Dua Rudal Jelajah Kapal Selam

Pada Senin, media pemerintah mengatakan pemimpin Kim Jong Un telah mendampingi peluncuran rudal jelajah strategis yang diluncurkan dari kapal selam, Pulhwasal-3-31, beberapa hari setelah Korea Selatan mendeteksi rudal jelajah diluncurkan dari kapal selam. pantai barat negara itu.

Pyongyang terus melakukan uji coba senjata di tengah meningkatnya ketegangan di semenanjung tersebut ketika Kim melakukan modernisasi militer negaranya dan mengembangkan persenjataan yang lebih canggih.

Sejak awal tahun ini, mereka juga telah meluncurkan rudal balistik hipersonik berbahan bakar padat serta drone serangan bawah air berkemampuan nuklir.

Baca juga: Wakil Menlu Tiongkok Temui Pejabat Tertinggi Korea Utara Membahas Ketegangan dan Kerjasama

Sementara itu, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat telah memperluas latihan militer gabungan mereka dan mempertajam strategi pencegahan yang dibangun berdasarkan aset-aset AS yang memiliki kemampuan nuklir.

Dalam beberapa minggu terakhir, Kim telah menyatakan Korea Selatan sebagai musuh utama negaranya dan menutup lembaga-lembaga yang didedikasikan untuk reunifikasi dan penjangkauan. (Aljazeera/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat