visitaaponce.com

Indonesia Kecewa Para Donor UNRWA Hentikan Pendanaan karena Klaim Sepihak Israel

Indonesia Kecewa Para Donor UNRWA Hentikan Pendanaan karena Klaim Sepihak Israel
Sekolah UNRWA yang dijadikan shelter penampungan pengungsi Palestina di Kota Khan Younis.(AFP/Mahmud Hams)

INDONESIA menyatakan kekecewaannya terkait dihentikannya pendanaan untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) oleh sejumlah negara donor. 

Nasib jutaan pengungsi Palestina dikorbankan hanya karena klaim sepihak Israel yang menuduh sejumlah staf UNRWA terlibat dalam serangan kelompok Hamas ke Israel 7 Oktober 2023. 

"Indonesia menyayangkan keputusan sejumlah negara donor yang langsung menunda dukungan keuangan kepada UNRWA sebelum tuduhan itu dibuktikan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal, Selasa (30/1).

Baca juga : Kemenlu: Tuduhan Israel terhadap Staf UNRWA Bantu Hamas Harus Dibuktikan

Baca juga : Sekjen PBB akan bertemu negara-negara donor setelah tuduhan lembaga pengungsi

Saat ini, sepuluh negara termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris dan Jepang, telah menghentikan pendanaan ke UNRWA setelah Israel menuduh beberapa pegawai badan PBB itu terlibat dalam serangan Hamas ke Israel pada Oktober tahun lalu.

PBB, kata Iqbal, telah menginstruksikan Office of Internal Oversight Service (OIOS) untuk melakukan investigasi dan Indonesia menunggu hasilnya.

Baca juga : Israel Lanjutkan Pemusnahan Warga Gaza, Kepung Rumah Sakit di Khan Younis

Baca juga : Dana Pengungsi Dihentikan, Iran Sebut Negara Barat Dukung Genosida di Gaza

Langkah penangguhan pendanaan UNRWA dikhawatirkan akan memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza, yang sebelum era perang pun sudah sangat sulit.

"Langkah tersebut akan memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza, Palestina, yang saat ini sudah sulit," pungkasnya.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bertekad meminta pertanggungjawaban pegawai PBB yang terlibat dalam aksi teror. Namun ia juga mengimbau negara-negara yang telah menangguhkan pendanaan untuk menjamin kelangsungan operasi UNRWA.

Guterres menegaskan UNRWA merupakan badan vital yang menentukan kehidupan sekitar dua juta warga sipil di Gaza. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat