Kemenlu Tuduhan Israel terhadap Staf UNRWA Bantu Hamas Harus Dibuktikan
![Kemenlu: Tuduhan Israel terhadap Staf UNRWA Bantu Hamas Harus Dibuktikan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/2813309465e0ff9dc7acbaa968f3e102.jpg)
INTELIJEN Israel menuduh 190 staf PBB di Jalur Gaza, Palestina, berperan dalam membantu Hamas dan Jihad Islam. Oleh karenanya, intelijen Israel mendorong sejumlah negara untuk menghentikan dana bagi badan bantuan PBB untuk Palestina.
Menanggapi hal itu, jubir Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal mengatakan bahwa tuduhan Israel mengenai keterlibatan staf UNRWA dalam serangan 7 Oktober harus dibuktikan.
"Setiap tuduhan harus dibuktikan. Karena itu, investigasi yang menyeluruh, kredibel, dan transparan harus dilakukan," kata Iqbal dalam keterangan tertulis kepada media, Selasa (30/1).
Baca juga: Benjamin Netanyahu Bantah Ada Kemajuan dalam Negosiasi dengan Hamas
Menurutnya, Sekjen PBB juga telah menginstruksikan Office of Internal Oversight Service (OIOS) untuk melakukan investigasi. "Kita tunggu hasilnya," tegasnya.
Pemerintah Indonesia juga menyayangkan penangguhan pengiriman bantuan keuangan ke Badan Bantuan Perserikatan Bangsa Bangsa untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA. "Indonesia menyayangkan keputusan sejumlah negara donor yang langsung menunda dukungan keuangan kepada UNRWA sebelum tuduhan itu dibuktikan," terangnya.
Baca juga: Sekjen PBB akan bertemu negara-negara donor setelah tuduhan lembaga pengungsi
Pihaknya menilai penghentian bantuan keuangan oleh beberapa negara donor ini di tengah para pengungsi Palestina sangat memerlukan bantuan dunia. "Langkah tersebut akan memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza, Palestina yang saat ini sudah sulit," lanjutnya.
Diketahui UNRWA memecat 9 dari 12 staf yang diduga terlibat dalam serangan kelompok Hamas di Israel pada 7 Oktober lalu. Begitu juga sebagai salah donatur UNRWA, Amerika Serikat memutuskan untuk menangguhkan pemberian dana bantuan dan diikuti sejumlah negara sekutu AS. (Z-2)
Terkini Lainnya
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
Hizbullah Tembakkan 200 Roket ke Israel
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
PBB Kecam Perlakuan Buruk Israel terhadap Tahanan Palestina
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap