Satu dari Sepuluh Kelahiran Prematur Terkait dengan Bahan Kimia Plastik
![Satu dari Sepuluh Kelahiran Prematur Terkait dengan Bahan Kimia Plastik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/27701bd6da36c298085b14f5500883ba.jpg)
SATU dari 10 Kelahiran Prematur di Amerika Serikat telah dikaitkan dengan ibu hamil yang terpapar bahan kimia dalam produk plastik yang sangat umum, demikian hasil studi.
Bahan kimia tersebut disebut ftalat, digunakan untuk melunakkan plastik dan dapat ditemukan dalam ribuan produk konsumen termasuk wadah plastik, pembungkus, produk perawatan kecantikan, dan mainan.
Ftalat telah diketahui sebagai "pemutus hormon" selama beberapa dekade yang memengaruhi sistem endokrin seseorang dan sebelumnya terkait dengan obesitas, penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan masalah kesuburan.
Baca juga : Tentara Israel Telanjangi Puluhan Orang di Dalam RS Al Shifa Gaza, Interogasi Paramedis
Karena memengaruhi hormon, bahan kimia ini "dapat memicu persalinan prematur dan kelahiran dini," kata penulis utama studi, Leonardo Trasande dari pusat Kesehatan Langone di Universitas New York, kepada AFP.
Dengan menganalisis tingkat ftalat dalam urine lebih dari 5.000 ibu hamil di Amerika Serikat, para peneliti dapat memeriksa bagaimana paparan bahan kimia tersebut dapat memengaruhi seberapa dini bayi-bayi tersebut lahir.
Sepuluh persen ibu dengan tingkat ftalat tertinggi memiliki risiko 50% lebih tinggi untuk melahirkan sebelum minggu ke-37 dibandingkan dengan 10% terendah, menurut studi yang dipublikasikan di The Lancet Planetary Health.
Baca juga : AS Menyetujui Vaksin Ibu Hamil untuk Mencegah RSV pada Bayi
Menggambarkan temuannya di seluruh Amerika Serikat, para peneliti mengatakan hampir 56.600 kelahiran prematur dapat dikaitkan dengan paparan ftalat hanya pada tahun 2018, sekitar 10% dari kelahiran prematur di negara itu pada tahun tersebut.
Bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan lebih rendah cenderung memiliki lebih banyak masalah kesehatan di kemudian hari.
Para peneliti memperkirakan biaya medis dan sosial yang diakibatkan oleh paparan ftalat untuk kelahiran prematur di Amerika Serikat berkisar antara US$1,6 miliar - US$8,1 miliar.
Baca juga : 45% Air Keran AS Terkontaminasi Bahan Kimia Selamanya Beracun
Meskipun studi ini dilakukan di AS, Trasande mengatakan bahwa ftalat sangat umum sehingga 5%-10% kelahiran prematur di sebagian besar negara lain mungkin dapat dikaitkan dengan bahan kimia tersebut. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Popok yang Tepat Dukung Perkembangan Motorik Bayi
Bunda Jelita, Kenali Infeksi Virus RSV untuk Cegah Kematian Bayi Prematur
Ikatan Batin Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang Bayi
Ibu dan Bayi Meninggal di Indekos Diduga Korban Pembunuhan
Seorang Perempuan Ditemukan Meninggal di Indekos Bersama Bayinya
MPASI Buatan Sendiri Dipastikan Lebih Baik Dibandingkan yang Dijual di Pinggir Jalan
Vitamin D Bisa Bantu Ibu Hamil Terhindar dari Keguguran dan Lahirkan Bayi Prematur
Persiapan Kehamilan yang Baik Bisa Cegah Bayi Lahir Prematur
Intervensi Nutrisi Dukung Anak Prematur Tumbuh Berprestasi
Bayi Prematur dan Bayi Berat Lahir Rendah Tingkatkan Risiko Stunting
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap