Israel Kirim Drone Pembunuh Quadcopter Tembaki Warga Sipil Gaza
PEMANTAU Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania menyatakan, Israel secara sistematis menggunakan drone atau pesawat nirawak Quadcopter untuk membunuh dan mengeksekusi warga Palestina dari jarak jauh di Jalur Gaza.
Penggunaan drone pembunuh ini sebelumnya dilakukan untuk misi intelijen, namun saat ini justru mengincar warga sipil tak berdaya.
"Tentara Israel telah mengintensifkan penggunaan pesawat Quadcopter sebagai alat untuk membunuh dan menimbulkan kerugian di kalangan warga Palestina, setelah misinya terbatas pada pekerjaan intelijen," ungkap Euro-Mediterania, Minggu (18/2) dikutip dari Telegram.
Baca juga : Pelapor PBB Serukan Embargo Senjata Terhadap Israel, Setop Genosida Gaza
Operasi pembunuhan, eksekusi, dan penembakan yang dilakukan oleh tentara Israel di pusat penampungan, rumah sakit, jalan-jalan, dan daerah pemukiman penduduk terutama menargetkan warga sipil tak bersenjata yang bukan merupakan sumber ancaman atau bahaya apa pun.
Drone pembunuh kecil ini dilengkapi dengan senapan mesin dan rudal kategori Matrice 600 dan LANIUS, yang merupakan drone serbaguna dan sangat mobile yang dirancang untuk operasi jangka pendek.
Sistem drone jenis ini dapat secara otomatis menjelajahi bangunan dan menggambar peta untuk menemukan target potensial, selain itu dapat membawa muatan mematikan atau tidak mematikan, dan mampu melakukan berbagai misi untuk pasukan khusus dan militer.
Baca juga : Israel Serang 2 Jurnalis Al Jazeera di Rafah dengan Drone, Korban Luka Parah
"Kami mendokumentasikan pembunuhan puluhan warga Palestina akibat aksi penembakan seperti ini, baik secara langsung terhadap individu, atau secara acak dalam sebuah pertemuan, karena senapan mesin dipasang di bawah pesawat dan dikendalikan secara otomatis," sebut lembaga Euro-Mediterania.
Pada 12 Februari 2024 misalnya, Mahmoud Alaa Awad Al-Assar, 16, dan saudara perempuannya, Asma Alaa Awad Al-Assar, tewas akibat tembakan drone quadcopter Israel di barat laut kota Rafah.
Sebelumnya, serangan drone quadcopter terjadi di halaman timur Rumah Sakit Mubarak oleh penembak jitu Israel pada malam hari dan senja, yang menyebabkan pemuda Hazem Abu Rajila meninggal dunia akibat tembakan di perut.
Baca juga : Israel Tolak Pelapor Khusus PBB Masuki Gaza
Drone Quadcopter Langgar Hukum Internasional
Bukan cuma menjagal, tentara Israel juga menggunakan pesawat jenis ini untuk meneror warga Palestina dan berdampak negatif terhadap kesehatan psikologis mereka, karena kehadiran mereka yang terus-menerus di wilayah udara, dan beberapa di antaranya mengeluarkan suara yang mirip dengan mesin kendaraan militer.
Padahal, kata Euro-Mediterania, penggunaan drone harus dilakukan sesuai dengan aturan hukum humaniter internasional yang berlaku dalam konteks konflik bersenjata, sama seperti senjata lain yang mengizinkan penggunaannya. (Z-4)
Baca juga : Pengadilan Belanda Embargo F-35 untuk Israel
Terkini Lainnya
Drone Quadcopter Langgar Hukum Internasional
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Penggemar Kecewa Aespa Jadi Bintang Iklan McDonald's
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap