visitaaponce.com

Inggris dan Australia Tandatangani Perjanjian Pertahanan Baru di Canberra

Inggris dan Australia Tandatangani Perjanjian Pertahanan Baru di Canberra
Inggris dan Australia telah menandatangani perjanjian pertahanan baru yang mencakup perjanjian status pasukan dan berbagi intelijen militer.(AFP)

INGGRIS dan Australia menandatangani perjanjian pertahanan baru di Canberra, Kamis, membuka jalan bagi dua sekutu lama ini untuk menjadi tuan rumah bagi pasukan dan berbagi intelijen militer.

Perjanjian tersebut mencakup "perjanjian status pasukan", menurut menteri dari kedua negara, sehingga memudahkan bagi prajurit dari masing-masing negara untuk dikerahkan dan beroperasi di negara lain.

Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps menandatangani perjanjian tersebut dengan rekan sejawatnya dari Australia, Richard Marles, selama upacara di parlemen di Canberra.

Baca juga : Inggris Bantu Pertahanan Udara Militer Ukraina Senilai USD 60 Juta

"Ketika dunia menjadi lebih kompleks dan tidak pasti, kita harus memodernisasi kemitraan yang paling penting bagi kita," kata Marles kepada wartawan setelah penandatanganan.

"Perjanjian yang kita capai hari ini akan menjamin hasil ini ke masa depan."

Perjanjian tersebut tidak sampai pada pakta pertahanan mutual penuh, yang akan mengikat satu pihak untuk turun tangan jika pihak lain diserang atau dalam ancaman.

Baca juga : Junta Militer Myanmar Bebaskan 6.000 Tahanan

Sebagai gantinya, kedua belah pihak menyatakan memiliki "komitmen untuk berkonsultasi" satu sama lain jika ancaman muncul.

Perjanjian status pasukan, umum di antara sekutu NATO, menguraikan aturan bagi personel militer asing yang berbasis di negara tuan rumah.

Australia sudah memiliki perjanjian status pasukan yang lama dengan Amerika Serikat.

Baca juga : Australia Selidiki Eks Pilot yang Latih Pasukan Tiongkok

Selain Amerika Serikat, Australia dan Inggris adalah anggota aliansi pertahanan AUKUS yang baru terbentuk -- sebuah pakta penting yang bertujuan untuk membatasi ekspansi militer China di Asia-Pasifik.

Pilar utama dari pakta AUKUS adalah janji untuk membantu Australia membangun dan memperoleh armada kapal selam bertenaga nuklir yang tangguh, salah satu peningkatan militer terbesarnya sepanjang sejarah.

Perjanjian hari Kamis akan memudahkan, misalnya, untuk pelaut Australia berlatih di kapal selam nuklir Inggris, atau untuk awak Inggris ditempatkan di Australia.

Pemerintah di London dan Washington sedang berlomba-lomba untuk membentuk landasan bagi kesepakatan AUKUS karena mereka menghadapi prospek perubahan politik yang potensial. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat