Korea Selatan Kecam Veto Rusia Terkait Sanksi PBB terhadap Korea Utara
![Korea Selatan Kecam Veto Rusia Terkait Sanksi PBB terhadap Korea Utara](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/f802cf13a9c469b7a5affd853249a3b4.jpg)
KOREA Selatan mengutuk veto Rusia yang dianggap "tidak bertanggung jawab" yang mengakhiri pembaruan panel pakar PBB yang memantau sanksi internasional terhadap Korea Utara, dengan pemungutan suara tersebut menyusul tuduhan bahwa Pyongyang membantu Moskow dalam perangnya di Ukraina.
"Korea Selatan secara jelas menunjukkan Federasi Rusia, meskipun statusnya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, telah membuat keputusan yang tidak bertanggung jawab," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Seoul.
Langkah ini, yang datang beberapa minggu setelah badan tersebut mengatakan sedang menyelidiki laporan transfer senjata antara Pyongyang dan Moskow, disambut dengan sejumlah kritik, termasuk dari Ukraina dan Amerika Serikat.
Baca juga : Veto Rusia Akhiri Pemantauan Sanksi PBB terhadap Korea Utara
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut veto tersebut "pengakuan bersalah" oleh Rusia, sementara Amerika Serikat menggambarkannya sebagai "upaya berpihak diri untuk menyembunyikan laporan panel tentang (kolusi Moskow) dengan Korea Utara".
Veto di Dewan Keamanan tidak menghapus sanksi terhadap Korea Utara, tetapi menandakan akhir dari kelompok yang memantau pelaksanaannya. Mandat panel tersebut berakhir pada akhir April.
Korea Utara telah berada di bawah sanksi yang meningkat sejak 2006, yang diberlakukan Dewan Keamanan PBB sebagai tanggapan terhadap program nuklirnya.
Baca juga : Tiongkok-Rusia Jelaskan Alasan Tolak Sanksi AS untuk Pyongyang
Sejak 2019, Rusia dan Tiongkok telah berusaha meyakinkan Dewan Keamanan untuk melonggarkan sanksi tersebut, yang tidak memiliki tanggal kedaluwarsa.
Dewan tersebut telah lama terbagi pendapat tentang masalah ini, dengan wakil duta besar Cina Geng Shuang berpendapat Kamis bahwa sanksi "telah memperburuk ketegangan dan konfrontasi dengan dampak negatif serius pada situasi kemanusiaan".
Cina abstain daripada bergabung dengan Rusia dalam veto tersebut. Semua anggota lainnya telah memberikan suara mendukung pembaruan mandat panel. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Amerika Serikat Kecam Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara
Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Arah Timur
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Korea Utara Klaim Sukses Uji Coba Rudal dengan Kemampuan Hulu Ledak Ganda
Balon Berisi Sampah dari Korea Utara Terdeteksi Menggandung Parasit
Putin Ancam Korsel untuk Tidak Membantu Pasokan Senjata ke Ukraina
Rumah Sakit Okhmatdyt Dievakuasi Setelah Serangan Rudal Rusia di Ibu Kota Ukraina
Perdana Menteri India Narendra Modi ke Rusia untuk Pembicaraan dengan Vladimir Putin
Para Pemimpin Dunia Kecam Serangan Misil Rusia yang Menghantam Rumah Sakit Anak di Ukraina
Elina Svitolina Ungkap Derita Bermain Saat Negaranya Diserang Rusia
Rudal Rusia Hantam Rumah Sakit Anak di Ukraina
Putin Ingin Akhiri Konflik Ukraina Secara Menyeluruh, Bukan Gencatan Senjata
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap