Israel Klaim Bunuh Pemimpin Unit Roket Hizbullah di Libanon
![Israel Klaim Bunuh Pemimpin Unit Roket Hizbullah di Libanon](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/8476c67caf3354e6b6351ff2b6533a7e.jpg)
SERANGAN Israel menewaskan wakil kepala unit roket Hizbullah di Libanon selatan pada Jumat, kata militer Israel, kekerasan lintas batas terbaru yang mematikan sejak perang Israel-Hamas meletus.
Hizbullah, yang memiliki persenjataan roket dan rudal yang kuat, hampir setiap hari saling baku tembak dengan tentara Israel sejak sekutunya, kelompok militan Palestina Hamas, melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel selatan pada 7 Oktober, yang memicu perang di Gaza.
Permusuhan tersebut telah meningkatkan kekhawatiran akan konflik besar-besaran antara Israel dan Hizbullah, yang terlibat dalam perang yang menghancurkan pada 2006.
Baca juga : Biden Minta Hamas Terima Gencatan Senjata pada Ramadan
Kantor Berita Nasional (NNA) yang dikelola pemerintah Libanon mengatakan "serangan drone musuh menargetkan sebuah mobil" di Bazuriyeh di distrik selatan Tyre, menyebabkan sedikitnya satu orang tewas.
Sumber militer Libanon, yang meminta tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media, mengatakan orang yang dibunuh adalah "pejabat Hizbullah".
Tentara Israel mengatakan serangan Bazuriyeh membunuh wakil kepala unit roket Hizbullah, dan mengidentifikasi dia sebagai Ali Abdel Hassan Naim, "salah satu pemimpin penembakan roket hulu ledak berat dan bertanggung jawab untuk melakukan dan merencanakan serangan terhadap warga sipil Israel".
Baca juga : Dua Serangan Udara Israel Hantam Libanon Lukai 14 Orang
Hizbullah mengatakan tujuh pejuangnya, termasuk satu yang diidentifikasi sebagai Naim, tewas akibat tembakan Israel, tanpa menyebutkan secara spesifik kapan dan di mana mereka tewas.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengunjungi komando utara tentara pada hari Jumat “untuk memeriksa dengan cermat penghentian lain yang berhasil seperti yang dilakukan pagi ini”, katanya dalam sebuah posting.
Gallant mengatakan tentara akan terus melanjutkan operasinya melawan Hizbullah, dan pemimpinnya Hassan Nasrallah harus disalahkan atas konsekuensinya, termasuk anggotanya yang terbunuh dan terluka.
Baca juga : Komandan Hizbullah Termasuk 10 Orang Tewas dalam Serangan Israel di Libanon
“Kami akan membuat mereka membayar harga atas setiap serangan yang dilakukan dari Lebanon,” katanya.
Tujuh pejuang Hizbullah tewas akibat serangan Israel di Suriah pada hari Jumat, kata pemantau perang yang berbasis di Inggris sebelumnya.
Seorang koresponden AFP melaporkan kendaraan yang menjadi sasaran di Bazuriyeh hancur dan puing-puing berserakan di dekatnya.
Baca juga : Iran Ancam Serangan Israel di Libanon Tanda Akhir Netanyahu
Hizbullah yang didukung Iran mengatakan mereka bertindak untuk mendukung Hamas dengan serangannya. Israel telah menargetkan pejabat Hizbullah dan Hamas di Lebanon sebagai tanggapannya.
Beberapa hari terakhir ini terjadi peningkatan kontak senjata yang mematikan, dan Gedung Putih pada hari Kamis meminta Israel dan Lebanon untuk memberikan prioritas utama dalam memulihkan ketenangan.
Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan mengatakan mereka "sangat terganggu" oleh serangan terhadap fasilitas layanan kesehatan, setelah beberapa serangan yang dituduhkan dilakukan oleh Israel menewaskan petugas penyelamat di Lebanon selatan pada minggu ini.
Tembakan lintas batas sejak Oktober telah menewaskan sedikitnya 347 orang di Lebanon, sebagian besar adalah pejuang Hizbullah, namun juga termasuk sedikitnya 68 warga sipil, menurut perhitungan AFP.
Pertempuran tersebut telah membuat puluhan ribu orang mengungsi di Lebanon selatan dan Israel utara, di mana menurut militer 10 tentara dan delapan warga sipil tewas. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant Ancam Libanon dengan Kemungkinan Perang
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin: Diplomasi Diperlukan untuk Hindari Perang Israel-Hizbullah
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Kanada Bersiap Evakuasi Warganya dari Libanon, jika Perang Skala Penuh Pecah
Kanada Bersiap Evakuasi 45.000 Warganya dari Libanon Jika Perang Pecah
Benjamin Netanyahu: Fase Intens Perang dengan Hamas Akan Segera Berakhir
Lufthansa Menangguhkan Penerbangan Malam ke dan dari Libanon
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap