Donald Trump Kembali Menyamakan Diri dengan Nelson Mandela
KANDIDAT Partai Republik untuk Gedung Putih, Donald Trump, pada hari Sabtu membandingkan dirinya dengan ikon anti-apartheid Afrika Selatan, Nelson Mandela, yang memicu kritik cepat dan tajam dari tim kampanye Presiden Joe Biden.
Trump, 77, telah didakwa dalam empat kasus pidana berbeda, yang semuanya bisa berujung pada hukuman penjara bagi miliarder pemilik real estate tersebut.
Dalam salah satu kasus tersebut, dia dituduh membayar uang keheningan kepada bintang film dewasa sebelum pemilihan presiden 2016, yang dimenangkannya atas kandidat Demokrat Hillary Clinton.
Baca juga : Nikki Haley Mundur, Donald Trump Tantang Ulang Joe Biden
Sidang untuk kasus tersebut dijadwalkan akan dimulai pada 15 April. Hakim Juan Merchan telah memberlakukan pembatasan pidato sebagian terhadap Trump, yang sering menyerang hakim tersebut di media sosial.
Pada hari Sabtu, Trump membanjiri platform Truth Social-nya, menuduh Merchan telah melanggar hak-hak Amendemen Pertama-nya atas kebebasan berbicara dan berekspresi, serta melanggar hukum.
"Jika Birokrat Partisan ini ingin memenjarakan saya karena mengatakan KEbenaran yang terbuka dan jelas, saya dengan senang hati akan menjadi Nelson Mandela Modern - Ini akan menjadi KEHORMATAN BESAR bagi saya," tulis Trump.
Baca juga : Nikki Haley Pecundangi Trump di Washington DC
Mandela menghabiskan 27 tahun di penjara sebelum dibebaskan. Mandela akhirnya menjabat sebagai presiden Afrika Selatan. Dia meninggal tahun 2013.
Trump sebelumnya membandingkan dirinya dengan Mandela dalam sebuah rapat umum pada 2023. Ia juga menyamakan dirinya dengan Yesus Kristus.
Tim kampanye Biden segera melancarkan serangan setelah kiriman Trump pada Sabtu, lawan saing Demokrat itu yang kemungkinan akan menjadi lawannya dalam pemilihan November.
"Bayangkan menjadi begitu egois sehingga Anda membandingkan diri Anda dengan Yesus Kristus dan Nelson Mandela dalam waktu kurang dari seminggu: itulah Donald Trump untuk Anda," kata Tim Biden dalam sebuah pernyataan. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Gedung Putih Balas Kritik Benjamin Netanyahu Terkait Penundaan Pengiriman Senjata ke Israel
Amerika Serikat tak Mau Intervensi Pembubaran Kabinet Perang Israel
Gedung Putih Tolak Usulan Sanksi terhadap Pejabat ICC
Gedung Putih Klaim Serangan Udara di Rafah Tidak Langgar Garis Merah Presiden Joe Biden
Gedung Putih Berupaya Mengeluarkan Dokter AS yang Terperangkap di Gaza
Perang Gaza Bayangi Jamuan Makan Malam Koresponden Gedung Putih
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap