Gedung Putih Klaim Serangan Udara di Rafah Tidak Langgar Garis Merah Presiden Joe Biden
![Gedung Putih Klaim Serangan Udara di Rafah Tidak Langgar Garis Merah Presiden Joe Biden](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/66c91d4e4274fc6c5965b648f4008a57.jpg)
JURU bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan kepada wartawan, Selasa, serangan udara pada Minggu yang menewaskan puluhan orang di kamp pengungsi Palestina di Rafah, Gaza, tidak melanggar garis merah Presiden Joe Biden.
"Kami tidak ingin melihat operasi darat besar-besaran, kami belum melihat itu pada saat ini," kata Kirby dalam konferensi pers hari Selasa ketika ditanya bagaimana serangan ini tidak melanggar garis merah presiden.
Kirby menambahkan dia "tidak memiliki perubahan kebijakan untuk diumumkan" ketika ditanya apakah serangan ini akan mengubah kebijakan – tetapi menekankan bahwa serangan ini "baru saja terjadi."
Baca juga : Doctors Without Bourders Kecam Kekerasan Terhadap Warga Sipil di Rafah
Setidaknya 45 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka setelah kebakaran terjadi di kamp tersebut setelah serangan pada hari Minggu, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza dan petugas medis Palestina.
Ketika ditanya apakah presiden telah melihat beberapa gambar dari Rafah selama akhir pekan, Kirby mengatakan dia tidak bisa berbicara tentang hal itu tetapi bahwa presiden telah "diberi informasi sepanjang akhir pekan."
Rekaman yang diperoleh CNN menunjukkan kamp dalam kondisi terbakar, dengan banyak pria, perempuan, dan anak-anak yang panik mencoba mencari perlindungan dari serangan malam hari. Tubuh yang terbakar, termasuk anak-anak, terlihat ditarik penyelamat dari reruntuhan.
Ketika ditekan apakah tank Israel yang terlihat di pusat Rafah merupakan operasi darat besar-besaran, Kirby mengacu pada pernyataan dari pihak Israel yang mengatakan mereka beroperasi di Rafah dengan cara yang "terarah" dan "tepat".
"Itulah yang dikatakan oleh pihak Israel, kami tidak berada di lapangan," kata Kirby kepada wartawan. (CNN/Z-3)
Terkini Lainnya
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Pasukan Israel Terus Bombardir Gaza Meski PBB Minta Akses Bantuan Kemanusiaan
60 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Serangan Militer Israel di Jenin dan Gaza Menyebabkan Korban dan Kerusakan Besar
Militer Israel Tuduh Tanpa Bukti Staf MSF
Serangan Israel yang Membunuh Pejabat Medis Gaza Langgar Protokol Kemanusiaan
Serangan Militer Israel di Gaza Tewaskan Puluhan Warga Palestina
17 Orang Tewas dalam Serangan Israel ke Kamp Nuseirat
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap