Indonesia Diimbau Keluar dari Rutinitas Biasa dalam Mendukung Palestina
INDONESIA diminta keluar dari rutinitas biasa dalam upaya dan memberikan upaya konktret dalam membela Palestina.
"Saya kira kita harus ya keluar dari hal yang biasa yang sudah ada rutinitas itu dan harus menunjukkan kepada dunia bahwa ya kita bisa melakukan dan kita siap untuk melakukan dengan berbagai macam konsekuensi, termasuk di dalam hal anggaran ya," kata pakar timur tengah, Yon Machmudi, dalam program Crosscheck by Medcom.id, Minggu (7/4).
Yon menilai upaya lebih yang dilakukan Indonesia mestinya tak menjadi masalah. Karena menyangkut perdamaian dunia.
Baca juga : Presiden Palestina Telepon Jokowi Terkait Israel
"Jadi tidak menjadi masalah gitu ketika di minta komitmen dan lain sebagainya ya, bukan sesuatu hal yang berat gitu. Karena ini menyangkut kepada perdamaian internasional yang tentu berdampaknya secara global yang bisa dinikmati oleh semua gitu ya," ucap Yon.
Peran Indonesia, kata dia, tidak cukup di level formal. Namun, negosiasi secara pribadi, menghubungi pihak-pihak terkait kemudian menyelesaikan.
"Bertemu ya dengan pihak-pihak yang memang berkepentingan dan bisa membantu di dalam hal penyelesaian ini," ujar Yon.
Dia berharap presiden RI berikutnya dapat meningkatkan usaha-usaha dalam Mudji perdamaian bagi Palestina. Termasuk membuka negosiasi oleh otoritas terkait.
"Bisa dilakukan usaha-usaha yang lebih baik ya, dan lebih terukur dan kontribusi itu semakin kuat dan dunia internasional, bisa merasakan kehadiran Indonesia di level internasional terutama dalam proses-proses berkaitan dengan negosiasi negosiasi ya dengan pihak-pihak yang memegang otoritas dalam perdamaian dunia," ucap Yon. (Z-3)
Terkini Lainnya
Jaksa New York Pulangkan 30 Artefak yang Dijarah dari Kamboja dan Indonesia
23 Ucapan Hari Otonomi Daerah yang Cocok untuk Status Medsos
Prediksi Susunan Pemain Korea Selatan vs Indonesia di Perempat Final Piala Asia U-23 2024
Konflik Iran-Israel Berdampak Minor pada Perdagangan Internasional Indonesia
Biden Dikecam Usai Tuduh Kanibalisme di Papua Nugini
Perdamaian di Papua masih Bisa Terwujud, meski tidak Mudah
Cara Mengajarkan Anak Menghargai Perbedaan dengan Kegiatan Lintas Agama
Toleransi Dianggap Filosofi Kehidupan Bagi Warga Papua
Judith Suminwa Tuluka Dilantik Sebagai Perdana Menteri Perempuan Pertama Republik Demokratik Kongo
Presiden Jokowi akan Bertemu Zelensky dan Putin, HMI: Langkah Sangat Tepat
Inovasi Pengelolaan Risiko Bencana Hidrometeorologi
Jokowi dan Internet di Papua Pegunungan
Menyambut 10th World Water Forum 2024: Peran Serta Masyarakat Menghadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Kartini dan Emansipasi bagi PRT
Menakar Kebutuhan Pendanaan untuk Pilpres 2024 Putaran Kedua
Arus Balik, Urbanisasi, dan Nasib Penduduk Perdesaan
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap