Jaksa Pertanyakan Validitas Jaminan Penipuan Sipil Donald Trump sebesar US175 Juta
![Jaksa Pertanyakan Validitas Jaminan Penipuan Sipil Donald Trump sebesar US$175 Juta](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/2df664c22f054085a12559bff7771508.jpg)
OBLIGASI Donald Trump sebesar US$175 juta untuk menutupi kemungkinan hukuman perdata atas penipuan tidak cukup, karena perusahaan yang menjaminkannya terlalu kecil dan tidak jelas, kata Jaksa Agung New York dalam pengajuannya, Jumat.
Tokoh real estat berusia 77 tahun, yang diperkirakan akan menjadi calon presiden dari Partai Republik, menghadapi tantangan hukum yang belum pernah terjadi sebelumnya di New York di mana ia juga diadili karena diduga menutupi pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno pada malam pemilu tahun 2016. kemenangan.
Trump diperintahkan untuk membayar US$355 juta, naik menjadi US$454 juta termasuk bunga, setelah dinyatakan bersalah pada Februari karena menggelembungkan asetnya untuk mendapatkan pinjaman dan persyaratan asuransi yang menguntungkan.
Baca juga : Panel Juri Selesai Dipilih untuk Persidangan Pidana Donald Trump
Permintaan tersebut dibekukan sambil menunggu banding -- dengan syarat Trump mendapatkan jaminan yang akan dieksekusi jika ia kalah dalam gugatan hukumnya.
Jaksa Agung New York Letitia James, yang mengajukan kasus ini terhadap Trump, menulis bahwa tim Trump "gagal memenuhi beban mereka untuk memastikan bahwa ada jaminan yang cukup aman dan dapat dipastikan untuk mendukung obligasi tersebut."
James juga berpendapat bahwa penjamin emisi obligasi tidak dapat diandalkan karena bergantung pada peraturan keuangan luar negeri yang lemah untuk dapat meningkatkan jumlah "surplus" yang dimilikinya -- uang tunai yang diperlukan untuk membayar sebagian denda Trump jika dia kalah. .
Baca juga : Donald Trump Terbelenggu di Ruang Sidang New York
Penjamin emisi, Knight Specialty Insurance, adalah "perusahaan asuransi kecil yang tidak berwenang untuk menulis bisnis di New York," kata James.
Trump pada awalnya diharuskan untuk mendapatkan jaminan sebesar jumlah hukuman penuh, namun pengadilan banding menguranginya menjadi US$175 juta.
Hakim dalam kasus ini, Arthur Engoron, akan mendengarkan argumen mengenai penerimaan obligasi tersebut pada hari Senin, bersamaan dengan saat Trump akan berada di pengadilan Manhattan di sebelahnya untuk sidang pidananya. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Jaksa Agung Melarang Jajaran Korps Adhyaksa Bermain Judi Online
Pengamanan di Kejagung tidak Butuh Keterlibatan TNI
Jampidsus Kejagung Terus Dalami Potensi Tersangka Baru di Korupsi Timah
Jaksa Agung Dorong Sidang Korupsi Timah Dimulai Pekan Depan
Jaksa Agung Sebut Kerugian Negara Akibat Korupsi Timah Capai Rp300 Triliun
Soal Penguntitan Jampidus oleh Densus 88, Kapolri dan Jaksa Agung Menghadap Jokowi
Kembali Digugat, Sean 'Diddy' Combs Dituduh Membius dan Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Crystal McKinney
Ratusan Demonstran Pro-Palestina di New York Ditangkap
Saudi Ingatkan Dampak Ekonomi Konflik Gaza
30 Artefak asal Kamboja dan Indonesia Dikembalikan AS
Apa Tujuan Serangan Terbatas Israel ke Iran?
Komentari Saksi, Donald Trump Berhadapan dengan Sidang Penghinaan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap