visitaaponce.com

Ratusan Demonstran Pro-Palestina di New York Ditangkap

Ratusan Demonstran Pro-Palestina di New York Ditangkap
Polisi menahan seorang demonstran pro-Palestina di New York, AS.(AFP/Spencer Platt/Getty Images)

WALI Kota New York Eric Adams, Rabu (1/5), mengatakan Kepolisian New York (NYPD) menangkap 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Columbia dan City College of New York di tengah gelombang aksi protes di Amerika Serikat (AS).

"Sekitar 300 orang ditangkap di (Universitas) Columbia dan City College. Kami mendesak dilakukannya penangkapan itu untuk membedakan mahasiswa dengan mereka yang tidak boleh berada di sana," kata Adams dalam konferensi pers.

Dia menjelaskan aksi protes tersebut dipicu oleh sejumlah aktor eksternal dan bukan mahasiswa, untuk menciptakan kekacauan.

Baca juga : Pendukung Palestina Tutup 3 Jembatan di New York

Pada Selasa (30/4), seorang koresponden Sputnik melaporkan petugas NYPD, yang mengenakan helm dan membawa pentungan dan borgol plastik, memasang barikade besi beberapa blok dari Universitas Columbia.

Para mahasiswa yang menentang operasi militer Israel di Jalur Gaza telah membarikade diri mereka sendiri dan menghalangi orang-orang menghubungi teman-teman mereka di kampus.

Rektor Universitas Columbia Minouche Shafik mengirimkan surat kepada Wakil Komisioner Urusan Hukum NYPD Michael Gerber, meminta polisi tetap berjaga di kampus, setidaknya hingga 17 Mei untuk menjaga ketertiban.

Baca juga : Aksi Protes di NYC untuk Gencatan Senjata Gaza Gelar Pemakaman Tiruan

Demonstrasi pro-Palestina muncul di kampus-kampus AS dalam beberapa hari terakhir untuk menentang militer AS serta dukungan keuangan dan diplomatik terhadap operasi militer Israel di Jalur Gaza.

Operasi militer itu telah menelan nyawa lebih dari 34.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 77.000 orang lainnya.

Para mahasiswa menyerukan kepada pihak universitas untuk mengutuk operasi militer Israel di Jalur Gaza, melakukan divestasi di perusahaan yang terkait dengan Israel, dan menghentikan program studi di universitas-universitas Israel, serta tuntutan lainnya. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat