Mahasiswa Argentina Protes Pemotongan Dana untuk Universitas Negeri
![Mahasiswa Argentina Protes Pemotongan Dana untuk Universitas Negeri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/8c8124fd41088808628830c5c094f852.jpg)
PULUHAH ribuan mahasiswa universitas Argentina turun ke jalan memprotes pemotongan dana untuk pendidikan tinggi publik, penelitian, dan ilmu pengetahuan di bawah Presiden baru yang memangkas anggaran, Javier Milei.
Mereka didukung para profesor dan alumni dari 57 universitas negeri di negara Amerika Selatan yang dilanda krisis ekonomi, mereka bangkit "untuk mempertahankan pendidikan universitas negeri yang bebas."
Serikat buruh, partai oposisi, dan universitas swasta mendukung protes di Buenos Aires dan kota-kota besar lainnya seperti Cordoba.
Baca juga : Industri Budaya Argentina Berjuang di Bawah Pemerintahan Milei
Mahasiswa kedokteran tahun ketiga, Pablo Vicenti, 22, mengatakan kepada AFP di ibu kota bahwa dia marah pada "serangan brutal" pemerintahan Milei terhadap sistem itu.
"Mereka ingin menghentikan pendanaannya dengan cerita palsu tidak ada uang. Ada, tapi mereka memilih untuk tidak menghabiskannya untuk pendidikan publik," katanya.
Milei memenangkan pemilihan pada bulan November lalu dengan janji untuk memotong pengeluaran publik dan mengurangi defisit anggaran menjadi nol.
Baca juga : Argentina Nikmati Surplus Anggaran Bulanan Pertama dalam 12 Tahun
Untuk mencapai tujuan itu, pemerintahnya telah memangkas subsidi untuk transportasi, bahan bakar, dan energi, bahkan ketika penghasil upah kehilangan seperlima daya belinya.
Ribuan pegawai negeri telah kehilangan pekerjaan mereka. Milei telah menghadapi banyak protes anti-austeritas sejak menjabat pada Desember.
Universitas-universitas menyatakan darurat anggaran setelah pemerintah menyetujui anggaran 2024 yang sama dengan anggaran untuk tahun 2023, meskipun inflasi tahunan mendekati 290% dan kenaikan biaya energi hampir 500% yang membuat lembaga pendidikan tinggi mengalami kesulitan.
Baca juga : Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Columbia, New York Ditangkap
"Sesuai dengan tingkat pendanaan saat ini, kami hanya bisa beroperasi selama dua atau tiga bulan lagi," kata rektor Universitas Buenos Aires (UBA), Ricardo Gelpi.
Ketika kemarahan semakin memuncak, Milei mengakui peningkatan 70% dalam pendanaan untuk biaya operasional universitas negeri pada Maret, yang akan diikuti dengan peningkatan 70% lagi pada Mei dan bantuan satu kali untuk rumah sakit universitas.
Biaya operasional tidak termasuk gaji guru, yang menyumbang sekitar 90% dari anggaran universitas.
Baca juga : Presiden Argentina Javier Milei Mengubah Keputusan Terbang dengan Penerbangan Komersial
"Dari empat kategori pengajaran, tiga telah jatuh di bawah garis kemiskinan," kata rektor Universitas Nasional San Luis, Victor Morinigo.
Dalam sebuah postingan di platform X pada akhir pekan, Milei mempertanyakan bagaimana universitas negeri menghabiskan dana mereka. Ia mengatakan lembaga-lembaga itu "digunakan untuk bisnis yang tidak jelas dan untuk indoktrinasi."
Sebanyak 2,2 juta orang belajar di sistem universitas negeri di negara di mana tingkat kemiskinan telah mencapai hampir 60% dari populasi, menurut sebuah studi terbaru.
"Jangan berharap keluar melalui pengeluaran publik," peringatkan Milei pada hari Senin, sambil memuji surplus anggaran triwulanan Argentina pertama sejak 2008.
Keyword: Argentina, mahasiswa, protes, pemotongan dana, universitas negeri, Javier Milei, pendidikan tinggi, austeritas, anggaran. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Pemecatan Dekan FK Unair Dinilai Menamatkan Kebebasan Berpendapat di Kampus
Mantan Rektor tidak Lihat Lima Syarat Terpenuhi dalam Pemecatan Dekan FK Unair
Universitas Mercu Buana Lahirkan Dua Guru Besar
CORE UPJ 2024 Sukses Diskusikan Perkembangan Teknologi dan Komunikasi
Banyak Anak Indonesia Diterima di Universitas Kelas Dunia, Tanda Kualitas Pendidikan Nasional Terus Membaik
UI Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional The Digital Universitas Asia 2024
Para Aktivis Tuntut Netanyahu Mundur
Protes Besar di Yerusalem Terhadap Perintah Wajib Militer bagi Yahudi Ultra-Ortodoks
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Diduga Curang, Warga Depok Tuntut Transparansi PPDB 2024
5 Tewas dalam Aksi Protes di Kenya
Ribuan Pendemo Israel Menuntut Pemilu dan Pembebasan Sandera
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap