Israel Pembebasan Sandera Bisa Tunda Serangan ke Rafah
ISRAEL menyatakan rencana serangan ke kota Rafah di Gaza selatan dapat ditangguhkan. Itu jika kesepakatan muncul untuk menjamin pembebasan sandera Israel yang ditahan oleh Hamas.
“Pembebasan para sandera adalah prioritas utama kami,” kata Menteri Luar Negeri Israel Katz saat wawancara dengan televisi lokal Channel 12.
Dia membenarkan Israel akan menunda rencana operasi untuk melenyapkan batalion Hamas di kota Rafah. Asalkan, Hamas membebaskan warganya yang ditahan di Jalur Gaza.
Baca juga : Kekhawatiran Serangan Meningkat di Rafah setelah Israel Selamatkan 2 Sandera
Lebih jauh dia mengatakan Israel akan benar-benar membatalkan rencana itu jika ada kesepakatan yang kuat. Katz adalah anggota kabinet keamanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, tetapi tidak fokus mengurusi serangan di Gaza.
Israel menilai Rafah adalah rumah bagi empat batalyon tempur Hamas yang diperkuat oleh ribuan pejuang yang mundur, sehingga harus menginvasinya untuk mencapai kemenangan.
Namun Rafah, yang berbatasan dengan perbatasan Mesir, menampung lebih dari satu juta warga Palestina yang melarikan diri dari serangan Israel di seluruh Gaza dan mengatakan kemungkinan untuk kembali melarikan diri sangatlah menakutkan.
Baca juga : Israel Sebut Bantuan Militer AS Sebagai 'Pesan Kuat' Ke Musuh
Sebelumnya, Hamas mengatakan pihaknya telah menerima tanggapan resmi Israel terhadap proposal gencatan senjata terbaru. Kabar ini muncul di tengah perundingan yang dimediasi Mesir dan Qatar. Hamas menegaskan akan mempelajarinya sebelum menentukan keputusan.
Amerika Serikat (AS) dan 17 negara lainnya meminta Hamas untuk membebaskan semua sandera sebagai jalan untuk mengakhiri krisis ini. Hamas ingin mempertaruhkan kesepakatan apa pun untuk mengakhiri pertempuran secara permanen.
Israel berencana untuk melanjutkan perang sampai kapasitas pemerintahan dan militer Hamas dibubarkan. Lebih dari 130 sandera masih ditahan di Gaza, termasuk perempuan dan anak-anak.
Hamas mengeluarkan video baru yang menunjukkan dua sandera memohon pembebasan mereka dan mengirimkan cinta kepada keluarga mereka. Dampaknya ribuan warga Israel berkumpul di Tel Aviv untuk melakukan protes dan menuntut pemerintah menjamin pembebasan sandera. (CNA/Cah)
Terkini Lainnya
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Serangan Israel yang Membunuh Pejabat Medis Gaza Langgar Protokol Kemanusiaan
Jumlah Korban Tewas Penyerangan Gereja di Dagestan, Rusia, Bertambah
6 Petugas dan Seorang Pendeta Tewas Dalam Serangan di Gereja, Rusia
Rusia Serang Fasilitas Energi Ukraina
Ribuan Pendemo Israel Menuntut Pemilu dan Pembebasan Sandera
Benny Gantz: Israel Mengetahui Nasib Sandera di Gaza
AS Bantah Dermaga Bantuan Sementara di Gaza Terlibat dalam Operasi Penyelamatan Sandera Israel
4 Fakta Operasi Penyelamatan Sandera Israel Berakhir dengan Korban Besar
274 Orang Tewas Ketika Serangan Israel ke Kamp Pengungsi Nuseirat
Kondisi Gaza Semakin Mengerikan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap