visitaaponce.com

Warga Meksiko Beri Hak Suara di Pemilu yang Diisi Semua Calon Presiden Perempuan

Warga Meksiko Beri Hak Suara di Pemilu yang Diisi Semua Calon Presiden Perempuan
warga Meksiko beri hak suara(tangkapan layar streaming INE)

MEKSIKO menggelar pemilu pada Minggu (2/6) waktu setempat untuk memilih presiden yang baru di tengah isu kekerasan dalam proses kampanye. Pemungutan suara ini kemungkinan besar akan menempatkan perempuan sebagai presiden untuk pertama kalinya di negara tersebut.

Dua calon presiden perempuan, Claudia Sheinbaum dari partai sayap kiri Morena dan Xochitl Galvez, dari partai konservatif PAN yang mewakili koalisi partai oposisi. Kandidat ketiga adalah Jorge Alvarez Maynez, yang termuda dalam pencalonan.

Ini akan menjadi pemilu terbesar dalam sejarah negara itu. Lebih dari 98 juta pemilih terdaftar untuk memberikan suara di Meksiko, dan 1,4 juta warga Meksiko berhak memilih di luar negeri. 

Baca juga : Rivalitas Dua Perempuan Tangguh dalam Pemilu Meksiko

Selain memilih presiden baru, masyarakat Meksiko juga akan memilih anggota Kongres, beberapa gubernur negara bagian, wali kota dan sejumlah pejabat lokal. Secara total, lebih dari 20 ribu posisi sedang diperebutkan di pemilu Meksiko 2024.

Selain itu, pemilu itu mencatatkan sejarah kelam,  pemilu paling berdarah sepanjang sejarah Meksiko.  Sejumlah kandidat politik telah dibunuh oleh organisasi kriminal yang mencoba mempengaruhi mereka yang hendak berkuasa.

Tempat pemungutan suara dibuka pada pukul 8 pagi waktu setempat dan akan ditutup pada pukul 6 sore, menurut National Electoral Institute (INE) Meksiko.

Baca juga : Presiden Duterte Mundur dari Pemilihan Senat Filipina

Namun, beberapa TPS di beberapa wilayah negara itu menunda untuk memulai pemungutan Antrean panjang terlihat di Mexico City, Yucatan, Tuxtla, Cuauhtemoc, dan pusat pemungutan suara di luar negeri.

Di Madrid, Spanyol, warga ekspatriat Meksiko mengatakan kepada CNN bahwa mereka menunggu lebih dari delapan jam untuk memberikan suara mereka. Seorang pemilih Meksiko mengatakan dia telah mengantri selama 11 jam.

Di luar tempat pemungutan suara, para pemilih mengatakan kepada CNN bahwa keamanan publik adalah salah satu perhatian utama mereka. Mengheningkan cipta selama satu menit diadakan di hari pemungutan suara untuk mengenang orang-orang yang dibunuh selama masa pemilu ini. (CNN/P-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat