G7 Peringatkan Dukungan Tiongkok kepada Rusia dalam Perang Ukraine
![G7 Peringatkan Dukungan Tiongkok kepada Rusia dalam Perang Ukraine](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/678043e61ec2d833fb2726f34aa35b5a.jpg)
DUKUNGAN Tiongkok terhadap Rusia "memungkinkan" perangnya di Ukraina, demikian peringatan dari pemimpin-pemimpin ekonomi terkemuka dunia dalam pertemuan puncak Group of Seven (G7) di Italia, Jumat. Mereka mengancam untuk memberlakukan sanksi lebih lanjut terhadap pihak-pihak yang secara materi mendukung mesin perang Moskow.
Pernyataan tegas ini disampaikan di akhir pertemuan tahunan G7 sebagai bagian dari upaya meningkatkan tekanan terhadap Beijing, sementara Amerika Serikat sedang meningkatkan upaya diplomatis untuk meyakinkan Eropa agar mengambil sikap yang lebih keras terhadap Tiongkok atas perannya dalam membantu kompleks industri militer Rusia.
"Pemimpin G7 menyatakan dukungan terus-menerus Tiongkok terhadap basis industri pertahanan Rusia memungkinkan Rusia untuk mempertahankan perang ilegalnya di Ukraina dan memiliki implikasi keamanan yang signifikan dan luas," demikian bunyi komunike bersama pada hari Jumat.
Baca juga : Antisipasi Invasi Tiongkok, Warga Taiwan Belajar Teknik Pertahanan Diri
Mereka menyerukan agar Tiongkok menghentikan transfer bahan yang dapat digunakan ganda, termasuk komponen senjata dan peralatan, yang menjadi bahan baku untuk sektor pertahanan Rusia.
Pemimpin G7 juga mengancam untuk mengambil tindakan lebih lanjut, termasuk sanksi, terhadap entitas Tiongkok yang mereka klaim membantu Rusia menghindari embargo Barat.
Selain itu, mereka berjanji untuk memberlakukan "langkah-langkah pembatasan untuk mencegah penyalahgunaan dan membatasi akses ke sistem keuangan kami."
Baca juga : Media Tiongkok Silang Pendapat soal Kebenaran Perang Ukraina-Rusia
AS telah menuduh Tiongkok membantu perluasan produksi militer Rusia melalui ekspor seperti semikonduktor, bahan, dan mesin perkakas yang mereka klaim memungkinkan Moskow meningkatkan produksi tank, amunisi, dan kendaraan lapis baja.
Beijing menyangkal tuduhan tersebut, menyatakan bahwa mereka tidak memberikan senjata kepada kedua belah pihak dan menjaga kontrol ketat atas ekspor barang ganda.
G7 juga mengambil sikap yang lebih keras terhadap kebijakan ekonomi Tiongkok, khususnya terkait kapasitas industri yang berlebihan, berjanji untuk bertindak melawan "praktik tidak adil" guna "menyeimbangkan lapangan bermain dan memperbaiki kerusakan yang terus berlanjut."
Baca juga : PM Jepang Mendadak ke Ukraina untuk Bertemu Zelensky
Sehari sebelum pertemuan puncak, Uni Eropa mengumumkan tarif tambahan terhadap mobil listrik yang diimpor dari Tiongkok sebagai tanggapan atas dukungan yang dianggap tidak adil bagi perusahaan-perusahaan yang menekan harga mobil buatan Eropa.
G7 juga mengecam tindakan Tiongkok yang dianggap unilateral untuk mengubah status quo dengan cara kekerasan atau tekanan di Laut China Timur dan Selatan.
"Mereka terus menentang penggunaan berbahaya oleh Tiongkok terhadap penjaga pantai dan milisi maritim di Laut China Selatan dan penghalangan berulang terhadap kebebasan navigasi negara-negara di laut bebas," demikian bunyi pernyataan bersama tersebut. (CNN/Z-3)
Terkini Lainnya
Timnas Voli Pantai Indonesia Melaju ke Semifinal AVC Beach Volleyball Continental Cup
Provinsi Kaltim Gandeng Investor Tiongkok
Gempuran Produk Tiongkok Bikin Industri Tekstil Nasional Terpuruk
KTT Malaysia-Tiongkok 2024 Diklaim Beri Manfaat bagi Bisnis Indonesia
Kompolnas: Markas Judi Online ada di Tiongkok, Kamboja dan Vietnam
Kaltim Berencana Bangun Pabrik Biodiesel Lewat Investasi Tiongkok
8 Orang Tewas Akibat Kebakaran Gedung Kantor di Dekat Moskow
Jumlah Korban Tewas Penyerangan Gereja di Dagestan, Rusia, Bertambah
6 Petugas dan Seorang Pendeta Tewas Dalam Serangan di Gereja, Rusia
Rusia Serang Fasilitas Energi Ukraina
Putin Ancam Korsel untuk Tidak Membantu Pasokan Senjata ke Ukraina
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap