visitaaponce.com

Sejumlah Warga Garut sudah Menerima Dana Pembebasan Lahan Tol Getaci

Sejumlah Warga Garut sudah Menerima Dana Pembebasan Lahan Tol Getaci
Jalan Tol Cileunyi yang akan disambungkan dengan Tol Getaci(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

PROSES Pembebasan lahan pembangunan proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) masih terus berjalan. Pembebasan lahan sudah dilakukan di beberapa desa yang ada di Kabupaten Garut.

Kepala Kantor Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Garut Muhamad Rahman mengatakan, pembebasan lahan pembangunan proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) masih berjalan hingga saat ini. Penetapan lokasi jalur tol baru dilakukan sampai Kecamatan Banyuresmi.

Pembayaran ganti untung untuk pembebasan lahan sudah dilakukan di beberapa desa di sejumlah Kecamatan. Pembayaran ganti untung pembebasan lahan mulai di Desa Sukamukti, Desa Tambaksari, Margacinta, Kecamatan Banyuresmi untuk Desa Sukamukti, Desa Tambaksari dan Margacinta Kecamatan Leuwigoong, Desa Kandangmukti dan Leles Kecamatan Leles, dan Desa Karangmulya, Mandalasari, juga Hegarsari Kecamatan Kadungora.Â

Baca juga : Pegiat Arung Jeram Berkegiatan di Sungai Cimanuk Garut

"Memang belum 100% dibayarkan karena ada beberapa lahan yang masih menunggu berkas administrasinya belum lengkap. Sampai saat ini total nilai pembebasan lahan yang telah dibayarkan Rp517.573.449.113," katanya, Minggu (19/5).

Ia mengatakan, luas lahan yang dibebaskan di wilayah Garut sudah mencapai 1.856.472 meter persegi atau sekitar 185,65 hektare di 1.220 bidang tanah. Lokasinya berada di 8 dari 17 desa yang tersebar di Kecamatan Kadungora, Leles, Leuwigoong dan Banyuresmi.

Dari 17 desa dan 8 desa memang telah menerima pembayaran meskipun belum 100%, karena adanya beberapa persoalan penolakan terkait harga. Tapi sebagian besar masyarakat telah menerima ganti untung yang ditawarkan.

Baca juga : Garut Perpanjang Masa Tanggap Darurat Pergerakan Tanah dan Tanah Longsor

"Dalam proses pembebasan ada beberapa tanah kas desa, jalan fasilitas umum, hingga bagian pinggir sekolah yang terdampak. Ada juga kawasan perumahan di salah satu Kecamatan terdampak langsung proyek tol. Saat ini tim appraisal masih terus bekerja. Timm sedang melakukan penaksiran harga di Kecamatan Kadungora," ujarnya.

Menurutnya, penerima ganti untung untuk proyek jalan tol di Desa Talagasari, Kecamatan Leles, seorang di antaranya menerima Rp16.905.996.135. Sementara yang terkecil, warga di Desa Talagasari menerima Rp400 ribu untuk lahannya seluas 1 meter persegi.

"Proses pembebasan lahan berjalan cukup lancar meski cenderung agak lambat. Target tahun ini pembayaran ganti untung selesai sampai Kecamatan Banyuresmi," tandasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat