visitaaponce.com

BAZAR buku internasional "Big Bad Wolf (BBW) Book" di kawasan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat menjadi wisata alternatif bagi orangtua mengajak anaknya untuk mengenalkan buku sekaligus menjauhkan dari bahaya kecanduan gawai elektronik.

Salah satu pengunjung, Ibnu ,36, mengajak putrinya untuk mengenalkan berbagai koleksi buku anak. Jika ada yang tertarik, warga asal Bekasi itu bahkan memborong buku yang disukai anaknya.

"Saya sengaja datang dari Bekasi bersama istri dan anak. Kebetulan hari ini libur kerja jadi kita manfaatkan hunting buku buat si kecil," katanya di sela kunjungan, Minggu (26/5).

Baca juga : Big Bad Wolf Books Gelar Pekan Grosir Pertama Kalinya di Jakarta

Kesempatan mendapatkan berbagai koleksi buku tidak disia-siakan Ibnu, pasalnya pada ajang Big Bad Wolf Book yang setiap tahun diselenggarakan di Padalarang, keluarga itu tidak pernah absen.

"Tahun kemarin juga pernah ngeborong. Buku-bukunya lengkap dari balita sampai anak-anak ada di sini, enggak cuma gambar dan cerita yang menarik tapi juga bisa interaktif dengan anak," ujarnya.

Senada dengan yang disampaikan Diana, 27, warga Cianjur yang berburu buku anak untuk anak balitanya. Menurut dia, mengenalkan buku sedari kecil pada anak, bisa menjauhkan dari pengaruh gawai elektronik karena anak bisa fokus membaca buku dan bermain.

Baca juga : Bagaimana Cara Membangun Kemampuan Literasi dan Numerasi Anak?  Ini yang Harus Dilakukan Guru dan Orang Tua

"Tahun lalu nyari novel, sekarang mau cari buku anak. Anaknya langsung pilih sendiri, mudah-mudahan ia tertarik biar enggak terus main handphone," ucap Diana.

Public Relation BBW Books Indonesia, Andri Suharyono menjelaskan, bazar buku kali merupakan rangkaian tur BBW Books Indonesia tahun 2024 dengan Bandung sebagai kota pertama untuk disinggahi.

"Kami ingin mendekatkan literasi kepada mereka yang kesulitan akses untuk mendapatkan buku-buku internasional dengan harga terjangkau," ungkapnya.

Baca juga : Bappebti dan Pintu Kolaborasi Tingkatkan Literasi Aset Kripto

Pada bazar tersebut, BBW Books menyiapkan 2 juta lebih buku dari 50 lebih penerbit dan top 20 penerbit asing seperti dari Inggris, Amerika, dan Korea. Dari jutaan buku yang dipamerkan, buku anak lebih menonjol dibandingkan buku-buku fiksi maupun non-fiksi dengan komposisi 50-55 persen bahan bacaan anak.

"Misi kita menaikkan minat literasi anak, membudayakan baca buku dari anak-anak dan mengurangi kebiasaan ketergantungan gadget," kata Andri.

Ia pun memberi alasan kenapa menyasar usia dini, sebab anak-anak adalah aset generasi emas yang harus diberi pondasi budaya baca buku untuk bekal pembangunan bangsa yang lebih unggul.

Lebih jauh, BBW Books di Padalarang digelar selama 11 hari sejak tanggal 23 Mei - 2 Juni 2024 dibuka mulai pukul 09.00 - 24.00 WIB. Diharapkan, jumlah pengunjung tahun ini bisa melampaui angka tahun lalu yang mencapai 350 ribu pengunjung.

"Selanjutnya, bazar buku BBW Books akan berlanjut ke kota-kota lain seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Bali," jelasnya. (H-2)