visitaaponce.com

Menyimpan MPASI Tidak Bisa Sembarangan

Menyimpan MPASI Tidak Bisa Sembarangan
Menyimpan stok MPASI tidak boleh sembarang(Freepik)

PENGURUS UKK nutrisi dan penyakit metabolik IDAI Moretta Damayanti Fauzi menjelaskan untuk menjaga kualitas dan keamanan, makanan pendamping ASI (MPASI) tidak bisa disimpan di tempat sembarangan.

"Bakteri penyebab kontaminasi dapat tumbuh di makanan- makanan seperti daging, ikan, telur, susu, kedelai, juga nasi, pasta, dan sayur-sayuran," ungkap dr Moretta dalam konferensi pers secara daring, Selasa (4/6).

Sehingga makanan-makanan tersebut harus disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu kurang dari 5 derajat celcius. Simpan daging dan ikan dalam wadah plastik, dan letakan terpisah dengan makanan yang telah dimasak dan bahan-bahan siap makan.

Baca juga : Modena Luncurkan Seri Kulkas Hemat Energi dan Jaga Makanan Tetap Segar

Seluruh makanan harus disimpan sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang tertulis pada kemasan, dan tidak boleh digunakan setelah melewati tanggal kedaluwarsa.

Makanan yang seharusnya disimpan di lemari pendingin tidak boleh digunakan kembali setelah berada di luar lemari pendingin selama dua jam atau lebih.

"Cairkan makanan beku (frozen foods) yang ada di lemari pendingin menggunakan microwave. Makanan yang telah dicairkan harus segera dimasak. Makanan beku yang telah dimasak tidak baik untuk dibekukan kembali," katanya.

Adapun suhu penyimpanan yakni 0 sampai -10 derajat membuat bakteri tidak tumbuh, kemudian suhu 5 sampai 60 derajat membuat bakteri itu tumbuh, dan 60-100 derajat justru membuat bakteri akan mati. Makanan yang berpotensi terkontaminasi dapat disimpan dengan aman di luar kendali suhu untuk jangka waktu singkat tanpa meningkatkan risiko keracunan makanan secara signifikan.

Kemudian penyimpanan makanan yang telah dimasak bisa menggunakan kulkas atau freezer dengan suhu kurang dari 5 derajat. Pada makanan buah, sayur, daging giling bisa bertahan 2-3 hari. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat