Usia Bertambah, Gejala Kesulitan Berkemih Kerap Muncul pada Perempuan
![Usia Bertambah, Gejala Kesulitan Berkemih Kerap Muncul pada Perempuan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/1c65b85c618a99c3e45f6ea14e630ce3.jpeg)
ADA banyak faktor yang menyebabkan terjadinya susah buang air kecil pada perempuan. Melalui live Instagram @rscm.kencana beberapa waktu lalu, dr Wiji Lestari MGizi, SpGK(K) menjelakan faktor penyebab kesulitan kencing pada perempuan.
"Kesulitan kencing pada perempuan biasanya ditandai dengan harus mengedan, kencingnya terputus-putus, pancarannya lemah, tidak lampias saat berkemih. Jadi seperti masih ada sisa kencing. Kadang ada yang sampai mengompol, kesannya seperti menetes terus kencingnya dan keluar dari kantong kemih. Penyebabnya, kandung kemih terlalu penuh dan tidak bisa mengeluarkan dengan sempurna,� ungkapnya.
Menurut Wiji, terjadinya susah kencing pada perempuan disebabkan oleh berbagai faktor risiko, seperti penyakit yang diderita dan usia.
Baca juga : Waspadai Gejala Kesulitan Berkemih Pada Perempuan
"Penyebabnya macam-macam. Kita bisa melihat dari komponen kandung kemihnya sendiri. Jadi hal yang mengganggu kontraksi kandung kemih dan yang mungkin mengganggu kelancaran pipa atau menyumbat pipanya bisa menyebabkan sulit berkemih pada perempuan," ujarnya.
Ia menambahkan, sulit berkemih juga disebabkan oleh penyakit seperti diabetes, strok, penyakit tulang belakang, dan pengaruh obat-obatan. Ada juga pasien yang tidak punya penyakit tapi terganggu berkemih karena faktor penuaan.
Pemeriksaan awal apabila seseorang kesulitan berkemih dilakukan dengan wawancara. "Setelah itu, pemeriksaan fisik untuk melihat arah gejalanya, apakah ada penurunan organ panggul, penyempitan di saluran kemih atau saluran uretra atau di area muara luar," tuturnya.
Baca juga : Pengelolaan Pangan Bersih Cegah Penyakit tidak Menular
Selanjutnya pemeriksaan penunjang urofometri, yaitu tes pancaran kencing, dilanjutkan urodinamik. Urodinamik bisa membedakan secara pasti penyebabnya apakah karena kontraksi kantong kencing yang berkurang atau sumbatan di saluran kemih.
Wiji menyarankan, untuk mencegah terjadinya kesulitan membuang air kecil pada perempuan bisa dilakukan dengan rutin berolahraga, menerapkan gaya hidup sehat, dan menggunakan pakaian yang nyaman dipakai.
"Untuk menghindari adanya saluran penyempitan di kandung kemih perempuan yang bisa menyebabkan infeksi, sebaiknya minum air yang cukup, tidak menahan kencing, kemudian cara membersihkan setelah buang air kencing itu harus ke belakang, jangan terbalik. Jangan membawa kuman-kuman dari belakang ke depan," pungkasnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Migrain Lebih Sering Terjadi pada Perempuan, Ini 5 Cara Mengatasinya
Ini Cara Menghilangkan Kerutan di Bawah Mata
KPPG Bukukan Perjalanan Politik Kader Perempuan Golkar
Kekerasan Berbasis Gender Pemilu Terjadi di Ranah Domestik
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Yenni Walnita, Memberdayakan Perempuan Taratak dengan Anyaman Mansiang
Anak Obesitas Berisiko Terkena Gejala Demam Berdarah Berat
Infeksi Paru, Jemaah Haji asal Aceh Nasrun Meninggal di Mekah
Kenali Gejala Hepatitis A dan Cara Mencegahnya
Waspada Penyakit Radang Otak yang Gejalanya Mirip Flu
Transplantasi Berikan Harapan Baru bagi Pasien dengan Kegagalan Organ
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap