visitaaponce.com

Usia Bertambah, Gejala Kesulitan Berkemih Kerap Muncul pada Perempuan

Usia Bertambah, Gejala Kesulitan Berkemih Kerap Muncul pada Perempuan
Ilustrasi(pexels.com)

ADA banyak faktor yang menyebabkan terjadinya susah buang air kecil pada perempuan. Melalui live Instagram @rscm.kencana beberapa waktu lalu, dr Wiji Lestari MGizi, SpGK(K) menjelakan faktor penyebab kesulitan kencing pada perempuan.

"Kesulitan kencing pada perempuan biasanya ditandai dengan harus mengedan, kencingnya terputus-putus, pancarannya lemah, tidak lampias saat berkemih. Jadi seperti masih ada sisa kencing. Kadang ada yang sampai mengompol, kesannya seperti menetes terus kencingnya dan keluar dari kantong kemih. Penyebabnya, kandung kemih terlalu penuh dan tidak bisa mengeluarkan dengan sempurna,� ungkapnya.

Menurut Wiji, terjadinya susah kencing pada perempuan disebabkan oleh berbagai faktor risiko, seperti penyakit yang diderita dan usia.

Baca juga : Waspadai Gejala Kesulitan Berkemih Pada Perempuan

"Penyebabnya macam-macam. Kita bisa melihat dari komponen kandung kemihnya sendiri. Jadi hal yang mengganggu kontraksi kandung kemih dan yang mungkin mengganggu kelancaran pipa atau menyumbat pipanya bisa menyebabkan sulit berkemih pada perempuan," ujarnya.

Ia menambahkan, sulit berkemih juga disebabkan oleh penyakit seperti diabetes, strok, penyakit tulang belakang, dan pengaruh obat-obatan. Ada juga pasien yang tidak punya penyakit tapi terganggu berkemih karena faktor penuaan.

Pemeriksaan awal apabila seseorang kesulitan berkemih dilakukan dengan wawancara. "Setelah itu, pemeriksaan fisik untuk melihat arah gejalanya, apakah ada penurunan organ panggul, penyempitan di saluran kemih atau saluran uretra atau di area muara luar," tuturnya.

Baca juga : Pengelolaan Pangan Bersih Cegah Penyakit tidak Menular

Selanjutnya pemeriksaan penunjang urofometri, yaitu tes pancaran kencing, dilanjutkan urodinamik. Urodinamik bisa membedakan secara pasti penyebabnya apakah karena kontraksi kantong kencing yang berkurang atau sumbatan di saluran kemih.

Wiji menyarankan, untuk mencegah terjadinya kesulitan membuang air kecil pada perempuan bisa dilakukan dengan rutin berolahraga, menerapkan gaya hidup sehat, dan menggunakan pakaian yang nyaman dipakai.

"Untuk menghindari adanya saluran penyempitan di kandung kemih perempuan yang bisa menyebabkan infeksi, sebaiknya minum air yang cukup, tidak menahan kencing, kemudian cara membersihkan setelah buang air kencing itu harus ke belakang, jangan terbalik. Jangan membawa kuman-kuman dari belakang ke depan," pungkasnya. (H-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat