Dinkes DKI belum Terima Laporan Dampak dari Cat Mengandung Timbal
![Dinkes DKI belum Terima Laporan Dampak dari Cat Mengandung Timbal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2019/10/fa2d3c8b4aceb8d01f306aeffe2741c8.jpg)
KEPALA Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengaku belum menerima laporan dari warga yang terkena dampak langsung dari pemakaian cat mengandung zat timbal berbahaya. Pemakaian cat timbal tersebut ditemukan di alat-alat permaianan anak di taman-taman Jakarta.
"Sejauh ini belum ada laporan dari korban yang terdampak langsung. Untuk yang terkandung dalam mainan sendiri, kami belum mendapat laporan," ujar Widyastuti saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (30/10).
Ia mengatakan memang kandungan zat timbal dengan kadar tinggi dalam cat bisa membahayakan kesehatan seseorang. Temuan di Taman Menteng menjadi salah satu taman dengan paparan timbal tinggi. Temuan logam berat pada cat yang digunakan di permainan anak seperti perosotan, ayunan, jungkat-jungkit itu diungkap oleh Yayasan Nexus3.
"Memang timbal itu kalau tanda kutip dimakan dalam kandungan tertentu akan membahayakan status kesehatan. Contohnya, pada anak-anak atau rentan pada ibu hamil," kata Widyastuti.
Baca juga: Dinas Kehutanan DKI Dorong Taman Atap dan Taman Vertikal
Pihaknya akan mendalami temuan dari Yayasan Nexus3. Menurutnya, perlu ada bukti yang menyebut ada korban terkena langsung dampak dari kandungan zat timbal pada cat.
"Kami tidak bisa menuduh bahwa 'oh iya ini salah'. Itu kan harus ada bukti tertulis atau bukti memang mengindikasikan itu ada korelasinya (bahaya zat timbal pada cat)," jelas Widyastuti
Dinkes DKI segera mengecek permasalahan tersebut bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan keberadaan kandungan cat yang berbahaya itu.
"Kami akan mengecek, berkoordinasi dengan teman-teman di lapangan. Tetap upaya preventif kami lakukan. Kegiatan yang berkaitan dengan itu harusnya dihadapkan pada produk ramah lingkungan. Itu jadi suatu budaya yang sudah kita sama-sama mengerti," tandas Widyastuti.
Sorotan adanya penggunaan bahan timbal pada cat diketahui berdasarkan temuan Yayasan Nexus3. Dari penelitian Nexus3 di 32 taman bermain, ditemukan 81 dari 115 permukaan permainan catnya mengandung konsentrasi timbal di atas 90 bagian per juta (ppm), yang menjadi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Peralatan bermain dengan cat kuning ditemukan memiliki tingkat timbal paling tinggi, di atas 4.000 ppm.(OL-5)
Terkini Lainnya
Ini yang Harus Dilakukan sebelum Suntik KB
UNRWA Buka Kembali Pusat Kesehatan di Khan Younis
6 Hewan yang Mampu Deteksi Penyakit di Tubuh Manusia
9 Manfaat Buah Pisang bagi Kesehatan Tubuh
Fasilitas RPTRA Pulo Gundul Johar Baru Diperbarui
CSR Hanwha Life untuk 2 Juta Anak di Jakarta
Heru Instruksikan Perbaikan RPTRA Kalijodo
DPRD Dorong Pemprov DKI Benahi RPTRA
BMW Indonesia Revitalisasi RPTRA Rorotan Indah
Mal di Jakarta Buka 15 Juni, Taman Rekreasi Buka 20 Juni
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap