Riza Klaim Gepeng di Ibu Kota Musiman
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan gelandangan dan pengemis di Jakarta merupakan warga musiman yang hanya datang pada periode tertentu untuk
mengemis. Mereka kemudian kembali pulang ke kampung halaman mereka ketika sudah merasa cukup dengan pendapatan mereka.
Pernyataan Riza merespons aksi blusukan yang dilakukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di sejumlah titik di Jakarta Pusat. Risma datang untuk menemui gelandangan dan pengemis agar bersedia direlokasi.
Banyaknya pengemis musiman, menurut Riza, juga disebabkan warga DKI Jakarta yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Maklum, masih banyak warga yang memberikan
sedekah langsung kepada pengemis terutama di bulanbulan tertentu seperti Ramadan dan di saat pandemi covid-19.
Meski banyak pengemis musiman yang berasal dari luar Ibu Kota, Riza mengaku pihaknya tidak bisa langsung menutup Jakarta dari pendatang. Jakarta, terang dia, selalu terbuka bagi pendatang yang hendak mencari pekerjaan. Ia mengharapkan kesejahteraan bisa merata di seluruh daerah sehingga meminimalkan pendatang untuk mencari pekerjaan di Jakarta.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengkritik aksi blusukan Mensos Risma. Dia menilai blusukan tersebut dikemas berlebihan sehingga terlihat tidak elok di mata publik.
Mujiyono menawarkan apabila Risma ingin bertemu gembel di Jakarta, sebaiknya jangan mencari di daerah steril seperti Sudirman-Thamrin yang akan jarang terlihat. Menurut dia,
sebaiknya Risma datang ke daerah kumuh di Jakarta Barat, wilayah yang bisa ditemukan banyak gelandangan.
“Jangan lebay. Dikemas berlebihan norak jadinya. Yang dilakukan Bu Risma itu termasuk kategori berlebihan. Saya bilang, apa pun aktivitas politik yang dilakukan tokoh politik pasti bernuansa politis,” katanya.
Sebelumnya, Risma melakukan blusukan pada hari pertama tugasnya sebagai Mensos di jembatan Kali Ciliwung, bagian bawah fl yover Jalan Pramuka, Jakarta Pusat, Senin (28/12/2020). Risma juga menemukan tiga Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) saat menyusuri jalur pedestrian di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (4/1). (Put/Ssr/Hld/J-2)
Terkini Lainnya
535 Penerima Bansos di Jakarta Dicoret
Dinsos Jakarta Apresiasi Perusahaan yang Selenggarakan Program CSR
Dinsos DKI Pastikan Warga Panti Sosial Bisa Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
DPRD Dorong Pemprov DKI Sinkronisasi Data Penduduk Miskin
Pengemis, Gelandangan, dan Pengamen di Jakarta akan Dapat Pembinaan
Universitas Trisakti Serahkan Reka Cipta Mini Plant Budi Daya Maggot ke Dinsos DKI
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap