Baru 44 Sekolah Dinilai Siap PTM di Kota Bogor
MESKI antusiasme pelajar tinggi untuk segera melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, namun baru 44 sekolah yang siap di Kota Bogor. Itu pun tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Seperti dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi, dari 127 sekolah SMP, baru 44 sekolah yang akan melaksanakan PTM (pembelajaran tatap muka) pada Senin (4/9) mendatang.
"Dari 50 yang mengajukan untuk PTM, kita verifikasi aktual pada waktu 16-17 September lalu. Terverifikasi oleh kita 43 yang siap. Tapi sekarang menyusul satu, SMP Kesatuan. Karena mungkin pengawas pada waktu verifikasi tidak dimasukkan ke sistem sehingga tertinggal. Tapi kesiapannya sudah siap, jadi 44 sekolah,"ungkap Hanafi, disela tinjauan ujicoba PTM di SMP 5, kemarin.
Hanafi menambahkan, pada intinya dalam pelaksanaan PTM ini, sekolah harus memiliki kesiapan sesuai dengan aturan yang tertuang dalam SKB 4 menteri.
Pihaknya juga menekankan, hanya sekolah yang terverifikasi faktual yang akan melaksanakan PTM terbatas. Hal ini dilakukan agar dalam pelaksanaannya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Hanya sekolah-sekolah yang terverifikasi secara faktual dan memiliki persiapan matang serta tidak sembarangan yang akan melaksanakan PTM terbatas. Jadi tidak semua sekolah di kabulkan verifikasi faktualnya dan ini menjadi masukkan bagi Satgas Covid-19 Kota Bogor dalam mengambil keputusan,”terangnya.
Durasi pembelajaran selama 3 jam, mulai pukul 07.30 atau 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Kemudian kapasitas maksimal dibatasi 50 persen dan harus mendapatkan izin dari komite sekolah serta orang tua siswa. Kemudian di tahap kedua, ada 26 SMP yang akan melaksanakan PTM terbatas.
Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor mengatakan, dasarnya menunda PTM karena ingin memastikan kesiapan protokol kesehatan dan ketentuannya.
Menurutnya penundaan PTM didasarkan pada prinsip kehati-hatian dan betul-betul bisa tetap dibuktikan di lapangan dengan sistem surveilansnya yang kuat dan berjalan.
Dia menyebut berdasarkan kondisi yang berkembang terkait PTM, ada opini yang tidak tepat mengenai penamaan klaster di sekolah. Padahal menurutnya belum tentu terpapar di sekolah saat PTM atau bisa juga karena akumulasi dari kasus-kasus lama.
Baca Juga: Kesatuan Naskah UU Naker dan UU Ciptaker Dalam Satu Buku
“Karena itu dibutuhkan sistem surveilans yang betul-betul kuat dan komunikasi yang terjalin pun harus canggih dengan melibatkan semua pihak terkait, mulai dari sekolah, guru, pengawas hingga komite,” tegasnya.
Lebih mendetai dia menjelaskan ada tiga hal yang harus dipastikan. Pertama, prokes di masing-masing sekolah. Kedua, sistem surveilansnya. Jadi, lanjutnya, jika ada satu anak saja tidak masuk, surveilansnya harus langsung bekerja melakukan tracing. Ketiga, patroli.
"Saya meminta kepala dinas yang sekarang fokus pada direktur-direktur vaksin selama seminggu setelah PTM di mulai Senin nanti, mereka melakukan patroli pengawasan di sekolah-sekolah. Semuanya turun. Selama seminggu itu kita awasi betul, termasuk kita pastikan angka vaksinasi maksimal di masing-masing sekolah dan dinas kesehatan juga melakukan swab antigen. Seminggu sekali saya minta diantigen semua,"jelas Bima. (OL-13)
Terkini Lainnya
Unpad EdEx Siap Berdayakan dan Tingkatkan Kapabilitas Tenaga Profesional
Belum Terapkan PJJ, Dinas Pendidikan Kota Depok Abaikan Instruksi Pengendalian Polusi Udara
SMA Terbuka di Kota Depok Sepi Peminat
Kontrol Miopi Anak dengan Lensa Khusus
Jelang PTM, Kemenag Beri Perhatian Pengelolaan Stres untuk Guru dan Murid
Pemprov Sumsel Percepat dan Gencarkan Vaksinasi Guru
Perundungan Tewaskan Siswa SMPN Kota Batu hanya Satu Pelaku Ditahan
Proses Penyelidikan Ilmiah IPA dan Hasil Kumpulan Pengetahuannya
Bahasa Indonesia Kelas VII: Menelaah Struktur Teks Deskripsi
Lensa Cembung dan Cekung: Sinar Istimewa dan Rumus Persamaan
Sinar Istimewa pada Cermin Cembung dan Contoh Soal
Cermin Cekung: Sinar Istimewa, Melukis Bayangan, Persamaan, Contoh Soal
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap