Harkitnas, Momentum Perkuat Persatuan Bangsa
PERINGATAN Hari Kebangkitan Nasional bukan sekadar peringatan seremonial. Semangat organisasi pemuda pertama Boedi Oetomo, yang berdiri 114 tahun sebagai tanda pergerakan nasional, menurutnya masih relevan dengan saat ini.
“Di tengah krisis pandemi Covid-19 yang masih berlangsung serta kondisi ekonomi global dan geopolitik yang tidak stabil, momentum kebangkitan nasional patut dimaknai sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate.
Hal itu ia sampaikan saat upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-114 secara virtual di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Jakarta, Jumat (20/5).
Momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional, menurut Menkompinfo ditandai dengan perbaikan penanganan pandemi Covid-19. Hal itu, ujar dia, ditandai dengan menurunnya jumlah kasus positif baru harian dan cakupan vaksinasi dosis kedua yang sudah mencapai 79% secara nasional.
Baca juga: Punya Rekam Jejak Apik, Erick Thohir Dinilai Berpeluang Lanjutkan Kepemimpinan Jokowi
Menurut Menkominfo, perbaikan penanganan pandemi dapat berimplikasi pada pemulihan perekonomian nasional serta diikuti dengan pertumbuhan di sejumlah sektor usaha yakni transportasi dan pergudangan, sektor jasa-jasa lain, serta sektor informasi dan komunikasi.
Presidensi Indonesia dalam KTT G20, ujar dia, menjadi momen yang memperkuat kebangkitan Indonesia di kancah global. Mengusung tema Recover Together, Recover Stronger, memberikan semangat baru dalam mewujudkan tatanan dunia yang memiliki kesejahteraan dan kemakmuran inklusif serta menjamin keberlanjutan kehidupan di masa depan.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri PANRB Tjahjo Kumolo berpesan kepada aparatur sipil negara (ASN) untuk turut berperan aktif dalam kebangkitan Indonesia. Hal tersebut diwujudkan dengan tegak lurus terhadap arahan pimpinan yang sesuai dengan visi misi Presiden dan Wakil Presiden.
“ASN harus selalu bersinergi dalam menjalankan tugas untuk mewujudkan target-target pembangunan, serta mengambil peran aktif dalam sebagai perekat dan pemersatu bangsa,” ujar Tjahjo.
ASN, terang Tjahjo, harus setia pada Pancasila, tidak terlibat dalam organisasi terlarang, radikalisme negatif, dan intolerasi. (OL-4)
Terkini Lainnya
Catat! Tidak Ada Antivirus yang Bisa 100% Mengamankan Data
Johnny G Plate Divonis 15 Tahun Penjara
Johnny G Plate cs Jalani Sidang Vonis Hari Ini
Usut Aliran Dana Korupsi BTS, Nistra Perlu Diperiksa Kejagung
Pemerintah Konsisten Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur Digital
Mentan SYL Dapat Ucapan Selamat dari Menteri, Gubernur, Rektor, dan Lembaga Internasional
Menuju Indonesia Emas, Dibutuhkan Individu Berkarakter Sosial di dalam Politik
Harkitnas Bangkitkan Semangat Hadapi Tantangan di Masa Depan
116 Tahun Hari Kebangkitan Nasional, GPKR Sampaikan Pernyataan
Harkitnas 2024, Bangkit untuk Indonesia Emas dengan Inovasi dan Teknologi
Harkitnas: Sejarah Budi Utomo
Surya Paloh Resmikan Kantor Baru DPW NasDem Babel
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap