Target Rumah Dp Rp0 Tidak Diturunkan, Tapi Dirasionalisasi
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov DKI) Jakarta menurunkan target pembangunan hunian rumah DP Rp0 menjadi total 9.081 unit. Pihaknya memandang kebijakan itu merupakan bentuk rasionalisasi.
"Jadi pembangunan ini tetap berkelanjutan terus. Kalau saya katakan itu, kenapa itu diturunin, bukan diturunin sebenarnya rasional saja," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali, di Hotem Aryaduta, Jl KKO Usman, Jakarta Pusat, Rabu (28/9).
Menurut Marullah, pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir membuat realisasi program DP Nol rupiah hampir tidak ada alias nol persen. Walau begitu, lanjutnya, pihaknya meyakini peristiwa seperti ini tidak hanya terjadi di Jakarta semata.
"Selama dua tahun Corona-19 menimpa DKI Jakarta, umumnya masyarakat tidak bisa berbuat apapun. Maka dari itu, kita katakan dua tahun itu memang nol. Target dua tahun itu kan hampir tidak, ya semua, bukan cuma kita, bukan tidak dikerjakan sama sekali, kita tidak mampu mengerjakan apa-apa karena Covid melanda negara Indonesia sama dengan negara lain di dunia," jelasnya.
Karena itulah, ungkap Marullah, realisasi pembangunan rumah DP Rp0 tidak sesuai target yang tercantum dalam RPJMD 2017-2022 sebesar 232.214 ribu unit.
"Target sedikitnya 200 ribu unit bukan tidak rasional, waktu itu perencanaan kita tahun ini kan segini, tahun ini segini, ternyata dua tahun ini kan absen, nggak ada sama sekali," lanjutnya.
Karena itulah, dengan adanya target baru totalnya 9.081 unit dalam RPD 2023-2026, Marullah optimistis angka itu dapat tercapai. "Rasanya si optimis mudah-mudahan jadi," katanya.
Baca juga: Masa Jabatan Anies Segera Selesai, Program Rumah DP 0 Jalan Terus
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Sarjoko, menjelaskan, angka 9.081 unit merupakan potensi penyediaan rumah DP Rp0 melalui pihak swasta. Sejauh ini, pihak swasta yang baru menyelesaikan perizinan pembangunan adalah Sarana Jaya dan Perum Perumnas.
"Ini kan sebenarnya program selanjutnya. Itu kita lihat ada potensi beberapa swasta yang berkomitmen untuk penyediaan hunian terjangkau melalui skema DP0, meski hal itu masih proses penyelesaian perizinan, saya katakan program ini masih dalam proses penyelesaian perizinan," katanya.
Sarjoko mengatakan, pihaknya sudah ada kesepakatan dengan Perumda Sarana Jaya dan Perumnas. Swasta yang sekarang baru menyelesaikan perizinan.
Sebelumnya diberitakan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menurunkan lagi target pembangunan hunian rumah DP Rp0 menjadi 9.081 unit. Ini merupakan kedua kalinya Anies menurunkan target pembangunan hunian rumah DP Rp0 dari target semula berjumlah 232.214 unit.
Target baru pembangunan hunian rumah DP Rp0 itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 yang diteken Anies Baswedan pada 10 Juni 2022.
Dokumen tersebut awalnya menjelaskan pemerintah memberikan fasilitas pembiayaan pemilikan rumah melalui program DP Rp0. Perusahaan BUMD, swasta, hingga BUMN dibidik sebagai penyedia hunian tersebut.
"Pemerintah mendesak para pelaku pembangunan untuk menyediakan hunian terjangkau dari segi harga jual bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan potensi penyediaan hunian sebanyak 9.081 unit dibangun BUMD dan swasta/BUMN," demikian isi dokumen RPD dibacakan depan wartawan, di Jakarta, pada Minggu (25/9).
Anies Turunkan Lagi Target Rumah DP Rp 0 Jadi 9.081 hingga 2026
Sementara Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, saat ditanya mengenai penurunan target rumah DP Rp0 menjadi 9.081 unit. Riza menuturkan, target yang tertuang dalam RPD 2022-2026 itu turut mempertimbangkan masa jabatan Pj Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies.
"Itu kan harus disesuaikan dengan masa waktu Pj Gubernur itu kan kurang lebih dua tahun tentu beda waktu Anies-Sandi dan Anies sama saya," terang Riza saat ditemui di Perpusnas, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (25/9). (OL-4)
Terkini Lainnya
Kaesang Sebut Lebih Elok Usung Presiden PKS Jadi Gubernur DKI Jakarta
PKS-PSI Duduk Satu Meja, Ahmad Syaikhu Sebut Anies-Kaesang Menarik
PKB Pertimbangkan Duet Anies Baswedan-Andika Perkasa di Pilgub DKI Jakarta
Sulit Ciptakan Tiga Poros untuk Pilkada Jakarta
PSI Masih Berhitung Peluang Kaesang Maju Pilgub
PKS Kunci Anies-Sohibul, PKB Condong ke Anies-Ida Fauziyah
Legislator Dorong Pemprov Jakarta Cari Solusi Dampak Pembatasan Usia Kendaraan
Pemprov DKI Janji Segera Cairkan Dana KJMU Senilai Rp9 Juta
Ormas Kuasai Lahan Parkir di Kawasan PRJ, Pemprov DKI Tak Bisa Berbuat Banyak
Pemprov DKI Siap Hadapi Penurunan Kualitas Udara
Pemprov DKI Ubah Aturan Bebas PBB Rumah di Bawah Rp2 Miliar
Meriahkan HUT Kota Jakarta, Inilah Daftar Dewan Juri DKJ Awards 2024
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap