Banyak Perusahaan Jaringan Utilitas Bandel, Heru Ancam Tak Beri Izin
![Banyak Perusahaan Jaringan Utilitas Bandel, Heru Ancam Tak Beri Izin](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/eff102e95f4748e6d79aeef89f45d3b3.jpg)
PENJABAT Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengancam tak memberikan izin pada perusahaan penyedia jaringan utilitas membereskan kabel optik yang menganggu pengguna jalan.
Heru memberikan tenggat waktu selama 2 bulan atau sampai akhir Mei nanti bagi perusahaan jaringan utilitas untuk menyelesaikan penggalian yang berantakan.
"Kalau tidak bisa saya tidak kasih izin se-Jakarta. Saya tidak kasih izin selamanya," akat Heru saat mengajak beberapa perwakilan perusahaan jaringan utilitas untuk mengecek pekerjaan jaringan kabel fiber optik yang tak beres, Sabtu (18/3).
Baca juga : Heru belum Tahu soal Anggaran Rehabilitasi Rumah Dinas Rp3 miliar
Turut hadir dalam agenda itu Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, Asisten Sekda Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Afan Adriansyah, dan Ketua Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Anton Febrian Belnis.
Ia mengecek beberapa lokasi seperti di Jalan Gunung Sahari (Jakarta Pusat) dan Jalan HR Rasuna Said (Jakarta Selatan). Saat pengecekan itu ditemui gulungan kabel yang mencuat di atas tanah dan tergulung serta hanya diikat dengan tali.
Baca juga : Ingin Bebas dari Kabel Udara, Pemda DKI Jakarta Wajib Berikan Ganti Rugi
Ada pula potongan kabel yang mencuat hampir tegak di atas tanah kurang lebih setinggi 1 meter. Selain tidak rapi, keberadaan kabel-kabel yang ada di atas tanah ini dapat mengganggu pejalan kaki.
Kepala Sekretariat Presiden itupun meminta agar Apjatel menertibkan anggotanya yang tidak bisa mengikuti standar dalam melakukan penggalian baik untuk pemasangan jaringan baru maupun pemeliharaan jaringan lama.
Di sisi lain, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyebut, perapian kabel-kabel selama ini sudah dilakukan. Standar pengerjaan galian kabel juga sudah dibuat untuk ditaati. Namun, memang masih banyak pengusaha yang membandel.
"Kalau begitu kita kasih surat peringatan (SP) kesatu. Biasanya mereka kalau sudah SP 1 sudah mau memperbaiki. Minta maaf. Tapi ada juga yang harus sampai dikasih SP 2," terangnya.
Sanksi tegas pun tak segan diberikan bila perusahaan jaringan utilitas masih membandel dan tidak bisa membenahi pekerjaannya hingga Lebaran mendatang.
"Ya bisa dicabut dulu izinnya. Dua tahun. Itu sudah ada. Sudah pernah ada yang kita berikan. Dua tahun tidak bisa ngapa-ngapain," tandasnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
Starlink Milik Elon Musk Gandeng FiberStar
Pelaku Perikanan Tangkap di Timika Diimbau Perhatikan Rute Kabel Laut
Starlink Besutan Elon Musk Lakukan Ekspansi Pasar Secara Agresif
Wakil Wali Kota Tangsel Gunting Kabel Fiber Optik yang Semrawut
Laba Bersih Tembus Rp521M, Mitratel Berhasil Jaga Komitmen dan Harapan Stakeholder
Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Terbitkan Permenperin Nomor 6 Tahun 2024
Heru Budi Hartono Mendorong Pembangunan Sekolah Berkualitas di Sekitar Jakarta
Heru Budi Ungkap Rencana saat tak Lagi Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta
Sering Bertemu Megawati Soekarnoputri, Heru Budi Ungkap Isi Pembicaraan
Dorong Pemda Lain Bangun Sekolah dengan Kualitas Terbaik, Heru Budi: Agar tidak Pindah Ke Jakarta
Plang Jakhabitat DP Nol Rupiah Era Anies Hilang, Heru Budi: Saya enggak Utak-atik
Heru Budi Minta Disdik DKI Percepat Pencairan KJP
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap