visitaaponce.com

Impor KRL Masih Tunggu Audit, KCI Fokus Optimalkan Layanan

Impor KRL Masih Tunggu Audit, KCI Fokus Optimalkan Layanan
Suasana di dalam kereta KAI Commuter(Dok. MI/Susanto)

PT KCI mengatakan berkomitmen untuk menindaklanjuti prosesnya sesuai arahan Pemerintah dan hasil rapat yang telah dilaksanakan pada 6 Maret 2023 lalu di kantor Kemenko Marves yang dipimpin oleh Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan dan juga dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, PT KAI dan PT KCI.

"Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa proses pengadaan sarana KRL bukan baru (KRL bekas) akan dilaksanakan setelah ada hasil audit/riviu oleh BPKP agar mendapatkan rekomendasi pengadaan yang lebih matang," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resmi, Selasai, (28/3).

Saat ini KAI dan KCI tetap meneruskan kajian untuk kemungkinan melakukan peremajaan sarana KRL melalui retrofit dan pengadaan sarana KRL baru, agar perencanaan kebutuhan sarana untuk pelayanan penguna dalam jangka panjang dapat disiapkan dengan baik.

Baca juga: DPR Kritik Pembelian KRL Bekas Dari Jepang

"Kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak baik Pemerintah, DPR, Pengamat dan yang terpenting komunitas/pengguna jasa commuterline yang sangat konsen dengan pengadaan sarana KRL ini. Kami berharap bersama-sama kita bisa berkolaborasi menjadikan commuterline menjadi lebih baik kedepannya dan pelayanan yang diberikan tetap optimal," pungkasnya.

Optimalkan Layanan

Sementara itu, sepanjang 2023 hingga Senin, 27 Maret 2023 kemarin, PT KCI telah melayani pengguna commuterline Jabodetabek sebanyak 20.337.577 orang. Pelayanan perjalanan commuterline tiap harinya sebanyak 1.099 perjalanan mulai pukul 04.00–24.00 WIB dengan mengoperasikan 98 loop atau rangkaian kereta untuk seluruh perjalanan di wilayah Jabodetabek.

Baca juga: KCI Masih Impor KRL Bekas Tahun Depan, Ini Alasannya

Saat ini pesebaran pengguna KRL pada hari kerja juga terfokus pada jam-jam sibuk pagi yaitu pukul 05.30–07.30 WIB, dan pada jam-jam sibuk sore mulai pukul 16.00–18.00 WIB. Pada jam-jam sibuk tersebut, KCI lakukan optimalisasi operasional pelayanan perjalanan commuterline dengan menambahkan 44 perjalanan Feeder Tambahan relasi Manggarai-Angke/Kampung Bandan PP. Selain itu KAI Commuter juga memperpanjang beberapa relasi perjalanan pada lintas Nambo dan Tigaraksa.

Dalam operasional dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), KCI sangat mendukung produk dalam negeri untuk dapat memenuhi kebutuhan Sarana Kereta Rel Listrik (KRL). Pada operasional commuterline Yogyakarta-Solo, KAI Commuter menggunakan Sarana KRL KFW hasil kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan PT INKA.

Berlanjut ke operasional commuterline Jabodetabek, saat ini KCI bekerjasama dengan PT INKA untuk pengadaan 16 trainset dengan total investasi hampir 4 triliun rupiah.

"Seperti yang kita ketahui bersama, dua tahun lalu kondisi pandemi membuat tren volume pengguna turun sampai 85% sehingga perlu dilakukan kajian terutama dalam perkiraan pengguna pasca pandemi. Hal ini perlu adanya penyesuaian sehingga pengadaan sarana KRL bisa lebih efektif dan efisien dalam memenuhi pelayanan kepada para penggunannya," ungkap Anne.

Seperti diketahui, proses pengadaan sarana KRL dari PT INKA dilanjutkan di 2022 dengan penandatanganan MoU pada 9 Mei 2022 lalu, sebagai tindak lanjut dari penandatanganan 'Letter of Intent' (LOI) pada September 2019 antara PT KAI dengan PT INKA dan Stadler Rail Swiss terkait pengembangan perkeretaapian di Indonesia. Selanjutnya KCI bersama PT INKA melakukan penandatanganan Kontrak Pengadaan Sarana KRL Baru pada tanggal 9 Maret 2023 kemarin di Banyuwangi. Penandatanganan ini dilakukan setelah melakukan kajian-kajian baik dari sisi kemampuan finansial dan juga kebutuhan perusahaan berdasarkan prediksi pengguna commuterline setelah masa pandemi agar tetap memenuhi 'good governance' yang baik.

Dalam Investasi pengadaan Sarana KRL ini kemampuan KAI Commuter hanya sebanyak 15 trainset. Namun PT KAI sebagai induk perusahaan mendukung pengadaan Sarana KRL oleh KAI Commuter bersama dengan PT INKA dengan memberikan suntikan dana sebesar 800 Miliar untuk menambah 1 trainset lagi sehingga menjadi 16 trainset.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat