visitaaponce.com

PT TransJakarta melakukan penanaman pohon di kawasan Waduk Brigif, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (16/6). Penanaman dilakukan dengan menggandeng para operator angkutan umum yang bekerja sama dengan TransJakarta.

Aksi penanaman pohon ini dilakukan sebagai bentuk dukungan BUMD bidang transportasi tersebut terhadap program pencegahan perubahan iklim yang dilakukan oleh Pemprov DKI.

"Transportasi publik adalah salah satu upaya untuk menangani polusi. Tapi kami juga bertanggung jawab terhadap kilometer yang kami kerjakan," kata Direktur Utama PT TransJakarta Welfizon Yuza usai kegiatan penanaman pohon.

Baca juga : Lestarikan Lingkungan, GMC Gelar Aksi Penanaman Massal Tanaman Buah di Lampung Timur

Mulanya, kegiatan penanaman pohon hanya dilakukan oleh TransJakarta. Namun, ia berinisiatif untuk mengajak para operator dalam kegiatan ini.

Baca juga : Kampanye Plant Our Planet Tandai 50 Tahun Hubungan Korea-Indonesia

Waduk Brigif dipilih sebagai lokasi penanaman pohon setelah berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota.

"Total ada 242 pohon dan yang sudah ditanam 152 pohon. Sisanya akan menunggu dari Distamhut untuk kapan bisa ditanam," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten Sekda DKI Bidang Perekonomian dan Keuangan Sri Haryati mengungkapkan telah berdiskusi dengan Badan Pembina BUMD agar acara penanaman pohon serupa bisa digalakkan dan melibatkan seluruh 13 BUMD yang ada.

Menurut dia, gerakan menanam pohon yang masif bisa menjadi salah satu pendorong aksi pencegahan perubahan iklim.

"Di mana dari observasi yang dilakukan NASA, pada tahun 2023 ini, peningkatan suhu mencapai tertingginya dalam delapan tahun terakhir yakni 1,2° Celcius. Artinya apa? Bumi ini memang sedang mengalami pemanasan yang luar biasa. Untuk itu, kita perlu melakukan upaya-upaya salah satunya dengan menanam," jelasnya.

Ia pun mengajak masyarakat luas untuk melakukan penanaman pohon. Bibit pohon bisa didapat gratis dengan menunjukkan KTP DKI ke lokasi kebun bibit baik milik Distamhut maupun Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP).

Di sisi lain, Pemprov DKI telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong aksi pencegahan perubahan iklim lewat Pergub No 90 tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Rendah Karbon Daerah Yang Berketahanan Iklim.

"Kami optimistis dengan berbagai aksi yang dilakukan bisa menurunkan emisi karbon hingga 50% pada 2030 dan zero net emission pada 2050," tukasnya. (Z-8)