Kematian Kucing di Jakarta Utara bukan Akibat Diracun
![Kematian Kucing di Jakarta Utara bukan Akibat Diracun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/47f73c0389f5eb5f7d436d3664aedb68.jpg)
KEPALA Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengungkapkan kematian 21 kucing di Sunter, Jakarta Utara, bukan akibat rabies.
“Hasilnya untuk PCR rabies, Alhamdulillah hasilnya negatif,” kata Suharini di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas KPKP DKI Jakarta bersama Balai Veteriner Subang sedang melakukan pemeriksaan lanjutan dengan mengambil sampel otak untuk mengetahui lebih dalam penyebab kematian kucing-kucing tersebut.
Baca juga: DKI Targetkan 3 Hari untuk Dapat Hasil Penyebab Kematian Kucing
Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel pertama, kondisi lambung kucing itu kosong dan cacingan, bukan karena keracunan. Di sisi lain, beberapa kucing yang mati terindikasi malnutrisi.
“Kita bisa sampaikan waktu itu bahwa organ dalamnya itu dalam kondisi yang normal. Jadi artinya yang waktu itu terjadi rumor bahwa itu diracun, itu tidak ada, tidak terbukti,” katanya.
Baca juga: Hasil Nekropsi Bangkai 22 Kucing di Sunter Keluar dalam Tiga Hari
Menurutnya, lambung binatang tersebut mengalami kosong dan ada cacing.
“Jadi memang ada beberapa kucing yang memang malnutrisi,” ujar Suharini.
Namun, Suharini menyebutkan malnutrisi bukanlah penyebab kematian serempak dan mendadak puluhan kucing di Sunter, tetapi hanya menyebabkan penurunan daya tahan sehingga rawan terinfeksi penyakit.
Sebelumnya, beredar kabar di akun Instagram @seputar.sunter bahwa sejumlah video kucing yang terkapar di jalan. Kucing tersebut mengalami kejang-kejang sebelum akhirnya mati.
Bukan hanya kucing jalanan yang berkeliaran di Sunter, terdapat juga kucing peliharaan yang dilaporkan mati dengan kondisi serupa.
Menanggapi hal itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas KPKP menyelidiki kasus kematian 21 kucing di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sejak 6 Juli 2023.
Petugas membawa sampel kucing mati itu untuk dilakukan nekropsi dan pemeriksaan patologi di laboratorium Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan. (Ant/Z-7)
Terkini Lainnya
Pencuri Kendaraan Dikeroyok Setelah Gagal Ambil Motor di Salah Satu Kosan
Tarif Tol Kelapa Gading – Pulogebang Resmi Naik Mulai 25 Maret 2024
DPRD DKI Jakarta Dukung Rencana Pembangunan Pompa Air Sunter
Pj Gubernur DKI Heru Budi akan Bangun Pompa Air di Kali Sunter pada 2025
Uncle Ben’s 23 Resto & Bar, Tempat Nongkrong Pas untuk Komuntas Biker
Kebakaran Melanda di Jakut, Satu Keluarga Meninggal Dunia
Penerima Bansos DKI Kedapatan Judol, Heru Budi Beri Kesempatan Berubah
0,66 Persen, Tingkat Kemiskinan Ekstrem di Jakarta Diklaim Alami Tren Penurunan
Pemprov DKI Jakarta Pangkas Jumlah Penerima KJMU Tahap I Tahun 2024
24 Ribu Warga DKI Pindah KTP ke Depok Imbas Penonaktifan NIK
Pemilik Rumah di Jakarta di Bawah Rp2 Miliar Harus Mutakhirkan NIK kalau Mau PBB Gratis
Soroti Penanganan Polusi Udara Jakarta, DPRD: Water Mist Hanya untuk Jangka Pendek
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap