Walhi Cuaca Ekstrem Jangan jadi Alibi Polusi Meningkat Buat Pemprov DKI
![Walhi: Cuaca Ekstrem Jangan jadi Alibi Polusi Meningkat Buat Pemprov DKI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/95358de4708a0d4b78ee19ec8d5a501e.jpg)
WAHANA Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih belum serius mengatasi persoalan kualitas udara buruk di Jakarta.
"Ya sederhananya kalau mereka serius menangani polusi, harusnya progresnya sudah terlihat sejak awal2 isu polusi udara ini ada. Tapi kan tidak, belum ada progres2 yang menunjukkan kualitas udara di jakarta membaik," ujar Pengkampanye Walhi Jakarta Muhammad Aminullah saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (27/7).
Bukan hanya itu, ia juga menilai Pemprov DKI Jakarta tidak berpihak pada kesehatan warganya sendiri. Menurutnya udara bersih itu hak dasar manusia.
Baca juga: Polusi Udara Jakarta Memburuk, Pemprov DKI Berdalih Disebabkan Musim Kemarau
"Bukannya serius menangani polusi udara, pemerintah masih saja dengan egonya terus mengotori udara jakarta melalui kebijakannya, Misal tidak ada upaya menekan jumlah kendaraan pribadi di jalan, kemudian industri-indusri penghasil emisi pun belum kita lihat di audit," jelasnya.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebut salah satu faktor tingginya angka polusi udara jakarta dikarnekana faktor cuaca musim kemarau.
Baca juga: Polusi Jakarta Memburuk, Heru Budi Sarankan Warga Beralih ke Kendaraan Listrik
Menanggapi hal itu, Walhi menantang keras akan hal itu. Aminullah mengatakan, cuaca atau iklim memang memengaruhi kualitas udara namun hal itu sebatas media.
"Artinya polusinya tetap dari aktivitas di darat. Jadi pernyataan cuaca mempengaruhi polusi udara tidak dapat dijadikan alibi. Bukan cuaca yg memproduksi polusi, mereka hanya membawa. Polusinya tetap dari aktivitas di darat," jelasnya.
Sebelumnya, data dari Indonesia Air Quality Index (AQI) menyrbutkan bahwa kondisi udara di Jakarta mengkhawatirkan. Pasalnya pada hari ini, Selasa (25/7) Jakarta mendapati skor 172 US AQI. Angka tersebut berindikasi bahwa kondisi udara Jakarta Unhealthy.
"Peningkatan kemungkinan efek samping dan kejengkelan pada jantung dan paru-paru di kalangan masyarakat umum - terutama untuk kelompok sensitif," dikutip dari Web dan aplikasi IQAir. (Z-10)
Terkini Lainnya
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta tidak Sehat
Waspadai Polusi dalam Ruangan Ancam Kesehatan
Kamis (4/7), Kualitas Udara Jakarta Peringkat Tiga Terburuk di Dunia
Terpapar Polusi Udara Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Paparan Polusi Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Polusi Udara Bisa Picu Depresi dan Rusak Kesehatan Mental
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta tidak Sehat
Kamis (4/7), Kualitas Udara Jakarta Peringkat Tiga Terburuk di Dunia
Paparan Polusi Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Keempat di Dunia
Atasi Pencemaran Udara, DLH DKI Lakukan Pemeriksaan 68 Cerobong Asap Pabrik
Berulang Tahun ke-497, DKI Dibayangi Buruknya Kualitas Udara, Ini Pendapat Ahli
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap