visitaaponce.com

Bukan Kementerian PU-Pera, Jakpro yang akan Ganti Rumput JIS

Bukan Kementerian PU-Pera, Jakpro yang akan Ganti Rumput JIS
Menpra Dito Ariotedjo saat meninjau Jakarta International Stadium(Antara/M. Risyal Hidayat )

DIREKTUR Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengatakan pihaknya siap melakukan perbaikan rumput di Jakarta International Stadium (JIS) untuk mempersiapkan Piala Dunia U-17 pada November mendatang.

Semula, perbaikan rumput di JIS akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera). Namun, hal itu urung dilakukan dan Jakpro ditugaskan mengambil alih perbaikan rumput tersebut.

Salah satu upaya Jakpro guna mempercepat proses perbaikan rumput adalah melakukan pembibitan rumput. Hal itu disampaikannya usai rapat persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) hari ini.

Baca juga: Laga Pembuka Piala Dunia U-17 Digelar di JIS, Erick Thohir Pastikan Akses Keamanan

Menurut dia, tahun ini hingga tahun-tahun selanjutnya, JIS bakal menjadi arena cukup banyak pertandingan baik skala lokal maupun internasional. Untuk itu, pembibitan ini penting agar perbaikan rumput bisa dilakukan dengan cepat.

"Kita harus siap pembibitan, karena kan ini pertandingan frekuensinya tinggi. Kalau nanti ada rumput mati harus bisa di-replace," kata Iwan, Rabu (9/8).

Baca juga: Piala Dunia U-17 FIFA, Ini Rencana Renovasi Empat Stadion

Lahan pembibitan rumput tersebut, lanjutnya, ada di Jakarta Utara. Letaknya berdekatan dengan JIS agar lebih efisien dan hemat waktu saat memindahkannya.

Menurut dia, metode ini sudah dilakukan oleh pengelola stadion sepak bola di berbagai negara.

Sementara itu, Iwan belum mau membeberkan jenis rumput yang akan digunakan dalam Piala Dunia U-17. Namun, ia memastikan kualitas dan pemeliharaan rumput akan dilakukan dengan maksimal.

Di sisi lain, Iwan belum dapat merinci cakupan rumput yang harus diganti di JIS. Sebab, perbaikan rumput dilakukan bertahap sesuai dengan observasi yang dilakukan.

"Prosesnya kan ada tahapannya. Jadi sembari kita siapkan pembibitan, di lapangan kami lakukan observasi, supaya begitu diperbaiki tidak berulang lagi tata udara, sirkulasi udara," jelas Iwan. (Put/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat