Polusi Udara Jakarta tidak Sehat, Pakar Ingatkan Warga Batasi Aktivitas di Luar Ruangan
![Polusi Udara Jakarta tidak Sehat, Pakar Ingatkan Warga Batasi Aktivitas di Luar Ruangan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/9a34b431da2a824027f5f17c56a9aa05.jpg)
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama mengingatkan agar masyarakat, khususnya di Jakarta, saat ini, sebisa mungkin membatasi aktivitas di luar ruangan mengingat polusi udara yang masuk kategori tidak sehat.
Tjandra mengatakan jika masyarakat harus berada di luar ruangan, sebenarnya belum ada rekomendasi waktu maksimal demi mengurangi risiko dampak buruk polusi pada kesehatan mengingat sejumlah hal.
"Tentu tidak ada lama waktu yang pasti karena kita tidak tahu persis di lokasi kita berapa tinggi polutannya, bagaimana arah anginnya, bagaimana kelembaban dan lainnya," kata Tjandra melalui pesan elektronik, dikutip Kamis (17/8)
Baca juga: Legislator: Kualitas Udara Buruk Sudah Menyebar di Berbagai Wilayah
Tjandra, yang juga menjabat sebagai Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, menambahkan daya tahan tubuh dan ada tidaknya penyakit kronik juga ikut menentukan risiko seseorang terkena masalah kesehatan karena berada di lingkungan dengan polusi udara.
"Yang penting, bila mungkin membatasi aktivitas di luar ruangan lebih baik," saran dia.
Tjandra juga mengatakan perlunya upaya maksimal dari Pemerintah untuk menurunkan kadar polutan di udara, baik itu Nitrogen oksida (NOx), Ozon (O3), Karbon Monoksida (CO) dan partikulat utamanya PM 2.5 atau materi partikulat atmosfer yang berukuran sekitar 2,5 mikron atau mikrometer, yang lebih kecil dari diameter rambut manusia.
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan saat Kualitas Udara Buruk
Berbicara dampak kesehatan akibat polusi udara, dia menyebut infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA merupakan salah satunya, yang menyerang saluran pernapasan, baik saluran atas maupun bawah.
"Tentu kalau ISPA tidak kunjung membaik maka (pada sebagian kecil kasus) dapat berkembang menjadi infeksi yang lebih berat, sampai ke pneumonia dan lainnya," kata dia.
Menurut dia, sebagian besar ISPA disebabkan oleh virus sehingga tidak memerlukan antibiotik namun cukup dengan obat simtomatik atau sesuai gejala, pola hidup baik dan cukup istirahat.
Selain ISPA, batuk juga menjadi dampak polusi bagi kesehatan. Tjandra menyarankan pasien batuk banyak minum air untuk mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan dan jalan napas menjadi bersih.
Kemudian, apabila ingin mengonsumsi obat batuk maka sesuaikan dengan kebutuhan karena saat ada tiga jenis obat beredar yakni pengencer dahak, pengeluar dahak dan penekan batuk kering.
Dia merujuk pada data Organsisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2019 yang menyebut polusi udara berhubungan dengan 6,7 juta kematian di dunia dan polusi udara ambien atau luar ruangan diperkirakan menyebabkan 4,2 juta kematian.
WHO secara tegas menyebut polusi udara sebagai salah satu risiko lingkungan terbesar bagi kesehatan.
Oleh karena itu, menurut Tjandra, dengan menurunkan kadar polusi udara maka negara-negara di dunia termasuk Indonesia akan dapat menurunkan beban penyakit dari penyakit-penyakit stroke, gangguan jantung, kanker paru serta penyakit paru dan pernapasan akut dan kronik. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Bicara Udara dan BRIN Berkolaborasi Tangani Polusi Udara
Udara Buruk Jakarta Picu Depresi Anak-Remaja di Masa Mendatang
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta tidak Sehat
Waspadai Polusi dalam Ruangan Ancam Kesehatan
Kamis (4/7), Kualitas Udara Jakarta Peringkat Tiga Terburuk di Dunia
Terpapar Polusi Udara Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Paparan Polusi Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Keempat di Dunia
Atasi Pencemaran Udara, DLH DKI Lakukan Pemeriksaan 68 Cerobong Asap Pabrik
Berulang Tahun ke-497, DKI Dibayangi Buruknya Kualitas Udara, Ini Pendapat Ahli
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap