visitaaponce.com

Ganjil Genap saat Mudik Diawasi Tilang Elektronik dari Tol Cawang hingga Jabodetabek

Ganjil Genap saat Mudik Diawasi Tilang Elektronik dari Tol Cawang hingga Jabodetabek
Kendaraan melintasi rambu peraturan ganjil genap untuk kendaraan pribadi roda empat di Perempatan Cawang Kompor, Jakarta.(Dok. MI/Moh Irfan)

POLISI tetap akan memberlakukan sistem ganjil genap Jakarta atau gage selama masa arus mudik dan arus balik lebaran 2024. Pengendara akan diawasi dan ditilang oleh kamera tilang elektronik atau e-TLE yang terdapat di Tol Cawang hingga tol arah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Jadi (diawasi) di Cawang, kemudian gerbang tol arah Jabodetabek," kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Aan Suhanan, Jumat, 29 Maret 2024

Aan mengatakan penerapan sistem ganjil genap juga dilakukan pada masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2023. Termasuk ada aturan pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas, contra flow dan lainnya. 


Baca juga : Berlaku Mulai 18 April, Cek Jadwal Ganjil Genap Mudik Lebaran 2023 di Tol Trans-Jawa

"Tapi, yang ganjil-genap pasti dilakukan. Karena kalau tidak dibatasi itu, yang hari-hari biasa saja ya yang rekan-rekan lihat, jangankan mudik, mungkin kalau di DKI (Jakarta) kalau nggak dibatasi, kalau keluar semua aduh. (Maka itu) ganjil-genap ini tetap dilakukan," beber jenderal bintang dua ini.

Sebelumnya, Aan memastikan kebijakan ganjil genap di Jalan Tol KM 0 Tol Dalam Kota Jakarta-KM 414 Tol Kalikangkung diberlakukan selama masa mudik dan balik Lebaran 2024. Penerapan ganjil genap bukan lagi opsi akhir melihat situasi di lapangan, namun akan diterapkan langsung atau permanen selama masa mudik-balik.

Aan menjelaskan opsi ganjil genap sebagai rekayasa terakhir dibatalkan dan menjadi permanen karena volume, capacity, ratio (VCR) yang diukur menunjukkan kepadatan. Sehingga, contra flow dan one way tidak dapat mengatasi kepadatan arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca juga : Ganjil-genap Berlaku Selama Mudik Lebaran 2024, Ini Detailnya

"Bukan, bukan (opsi akhir). Itu (awalnya) opsi akhir memang, setelah kita simulasi vc rasionya masih tinggi. Kita masukan gage turun menjadi 0,7 (vcr)," kata Aan di Aula Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Maret 2024.

Aan menjelaskan penghitungan awal menunjukan vc ratio arus lalu lintas di jalan tol menunjukan 1,7. Artinya, arus kendaraan sangat padat dan diam tidak bergerak.

"Stak kalau kita tidak lakukan intervensi tadi mulai contra flow, pembatasan jalan dan gage," ujar Aan.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat