visitaaponce.com

Toleransi dalam Keberagaman ala Warga Rusun Gading Nias

Toleransi dalam Keberagaman ala Warga Rusun Gading Nias 
Toleransi di Rusun Gading Nias(MI/Gana Buana)

SEBANYAK 700 warga Gading Nias Residences bergabung dalam kegiatan halal bihalal yang diselenggarakan untuk menjalin hubungan yang erat dan penuh semangat. Tidak hanya warga Muslim, namun juga warga non-Muslim seperti Kristen, Hindu, dan Buddha ikut merasakan sukacita yang sama. 

Ketua Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) Edison Manurung menyatakan bahwa perayaan halalbihalal kali ini sangat meriah, dengan warga Gading Nias Residences merasa senang dengan berbagai acara yang diselenggarakan. Acara halal bihalal ini tidak hanya menyuguhkan ceramah dari ustaz terkenal, tetapi juga dipadukan dengan Bazar Jakpreneur yang diikuti oleh sekitar 36 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta diramaikan dengan hiburan dan talk show.

“Warga kami, khususnya para pengusaha kecil, sangat antusias dengan dukungan pemerintah dan berharap kegiatan ini dapat diadakan secara rutin. Momentum ini sangat tepat di tengah kondisi ekonomi yang sedang menantang. Kami berharap UMKM di sini dapat berkembang lebih baik lagi dan memberikan manfaat bagi semua," ungkap Manurung saat ditemui di Jakarta, Jumat (3/5).

Baca juga : BjbPreneur on Campus Universitas Esa Unggul: Rancang Konsep Sustainability Business

Lurah Pegangsaan Dua Vera Fitria yang juga turut hadir, menyampaikan bahwa Bazar Jakpreneur ini mendapat dukungan dari Sudin PPKUKM Jakarta Utara, manajemen Gading Nias Residences, pengurus RT/RW 027 Kelurahan Pegangsaan Dua, dan pihak lainnya.

“Bazar ini diikuti oleh pelaku UMKM yang bergerak di bidang fashion, kriya, dan kuliner. Kami berharap, melalui bazar ini, para pelaku UMKM dapat mempromosikan dan menjual produk mereka kepada masyarakat secara luas," ujar Vera.

 
Rukun dalam Keragaman

Sementara itu, Jenny Nababan, Caretaker Sekretaris RW 027, menyatakan bahwa di Gading Nias Residences terdapat satu RW yang terdiri dari 6 RT (6 tower) dengan total 6.340 unit dan sekitar 8.000 jiwa penduduk. Meskipun jumlahnya besar, harmoni keagamaan di sana sangat mencolok. 

Baca juga : Resmi Ditutup IIMS 2024 dengan Nilai Transaski Sementara Rp3,1 Triliun

Menurutnya, warga sangat toleran dalam menjalankan praktik keagamaan masing-masing. Di setiap Blok Gading Nias Residences, terdapat rumah ibadah baik untuk umat Muslim maupun non-Muslim. 

Oleh karena itu, saat ada acara keagamaan, mereka saling mengundang satu sama lain, termasuk dalam acara halalbihalal hari ini. Jenny menjelaskan bahwa kerukunan antaragama sudah terwujud dengan sendirinya, yang tercermin dalam tema kali ini, yaitu Harmoni dalam Keberagaman. 

Menurutnya, hal tersebut menunjukkan kesatuan dari berbagai agama yang ada di sana. Lebih lanjut, Jenny mengungkapkan bahwa isu-isu keagamaan tidak pernah menjadi masalah di Gading Nias Residences. Semua warga menghormati agama dan kepercayaan masing-masing, sehingga hampir tidak ada insiden yang berkaitan dengan SARA (suku, ras, dan agama) di kawasan tersebut. 

“Di rumah susun ini, RT/RW, PPPSRS, Badan Pengelola, dan LMK (lembaga musyawarah kelurahan) harus bekerja sama secara positif. Kami bersyukur bahwa pemimpin-pemimpin dapat bekerja sama dengan baik. Warga di sini berasal dari berbagai agama, namun jika kerukunan ada di tingkat atas, pasti akan terwujud juga di tingkat bawah," tandasnya. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat