Menlu RI dan Papua Nugini Kunjungi SD Wutung di Perbatasan, Retno Marsudi Ini Sejarah
![Menlu RI dan Papua Nugini Kunjungi SD Wutung di Perbatasan, Retno Marsudi: Ini Sejarah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/619f869582d190658f4d6de6fd8d63c8.jpg)
MENTERI Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama Menlu Papua Nugini Justin Tkatchenko mengunjungi Sekolah Dasar (SD) Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini, pada Kamis (9/5).
SD milik Papua Nugini tersebut direnovasi dengan bantuan dana hibah Pemerintah Indonesia (Pemri) melalui Indonesia Aid.
“Hari ini sejarah baru dibuat. Untuk pertama kalinya Menlu kedua negara mengunjungi proyek bersama yang berkaitan erat dengan kepentingan masyarakat, yaitu pendidikan dasar, khususnya di kawasan perbatasan. Antusiasme yang saya lihat hari ini menguatkan harapan saya tentang masa depan kedua negara yang menjanjikan," kata Menlu Retno dalam sambutannya.
Baca juga : Retno Marsudi Tuntut OKI Berkomitmen Memerdekakan Palestina
Menlu Retno menjelaskan bahwa Indonesia merasa terhormat dapat membantu renovasi SD Wutung.
Menurutnya infrastruktur pendidikan sangat penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang menjadi landasan masa depan masyarakat. Oleh karenanya, proyek renovasi sekolah tersebut hanya salah satu contoh komitmen Indonesia untuk mendukung pembangunan Papua Nugini.
“Selain pendidikan, kita juga bermitra dalam proyek-proyek penting lainnya seperti pengelolaan sampah dan pembangunan pusat pemadam kebaran seperti yang sekarang sedang dibangun di Vanimo. Indonesia ingin tunjukkan bahwa kedua negara bukan hanya berbagai perbatasan, tetapi juga kemakmuran, khususnya bagi masyarakat di perbatasan," ujar Menlu Retno.
Baca juga : Christina Aryani Terima Penghargaan Hassan Wirajuda Awards
Menlu Retno menambahkan bahwa Indonesia telah mendirikan sekitar 88 tiang listrik beserta kabelnya di sepanjang perbatasan menuju Wutung.
Proyek ini menjadi fondasi penting untuk menyediakan listrik di kawasan Wutung dan sekitarnya.
Begitu juga pasokan listrik sangat penting bukan hanya untuk mendukung pendidikan, tetapi juga memenuhi kebutuhan energi rumah tangga di kawasan perbatasan yang saat ini menggunakan generator.
Baca juga : Jokowi Instruksikan Menlu Siapkan Perjanjian Ketahanan Pangan dengan Vietnam
Menlu Retno menyampaikan optimismenya terhadap masa depan hubungan Indonesia-Papua Nugini. Murid-murid sekolah tersebut bukan hanya memperoleh manfaat dari kerja sama konkret kedua negara, tetapi juga akan menjadi duta persahabatan kedua negara.
“Mari terus memupuk ikatan persahabatan dan kerja sama yang akan semakin menyatukan kedua negara kita," tutur Menlu Retno.
Sebelumnya, Menlu Retno juga mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw untuk melihat secara langsung perkembangan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dan kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar perbatasan kedua negara.
Baca juga : Indonesia Vietnam Sepakat Lakukan Kerja Sama Ketahanan Pangan
Wutung Primary School berada di Desa Wutung, Provinsi West Sephik, dan berbatasan langsung dengan Indonesia. Sekolah tersebut terletak sekitar 2 km dari PLBN Skouw.
PLBN Skouw diresmikan Presiden RI, Joko Widodo, pada 9 Mei 2017 dan merupakan gerbang penghubung perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini. PLBN ini terletak sekitar 52 km dari kota Jayapura dan memiliki bangunan penunjang, seperti pasar, dan berfungsi sebagai pusat ekonomi dan perdagangan bagi masyarakat perbatasan.
Pengembangan wilayah perbatasan terus menjadi perhatian pemerintah kedua negara. Selain berbagai proyek bantuan hibah Pemerintah Indonesia, saat ini telah dilakukan pembangunan infrastruktur jaringan listrik di wilayah Wutung oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai wujud rencana ekspor listrik Indonesia ke Papua Nugini. (Fer)
Terkini Lainnya
Himahi Universitas Budi Luhur Gelar ASEAN+ Youth Environmental Action 2024: Aksi Nyata Pemuda untuk Bumi
Gaza Memburuk, Menlu Retno Tegaskan Prioritas Indonesia Dukung Palestina
Indonesia Dorong Negara Lain Ikut Akui Palestina
Indonesia Ajak Semua Negara Eropa Akui Palestina
Palestina Butuh Keanggotaan Penuh PBB
Longsor Papua Nugini: Lebih dari 2.000 Orang Dikhawatirkan Tertimbun Hidup-hidup
Korban Tewas akibat Tanah Longsor Papua Nugini Lampaui 2.000 Orang
Longsor Papua Nugini, Medan Berat dan Terpencil Hambat Distribusi Bantuan
Tanah Longsor Papua Nugini: Upaya Penyelamatan dan Kerusakan yang Luas
3 Jenazah Ditemukan Setelah Tanah Longsor di Papua Nugini
Tewaskan 670 Orang, Tak Ada WNI Terdampak Tanah Longsor di Papua Nugini
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap