Busa yang Penuhi BKT saat Atlet Dayung Jakarta Latihan Berasal dari Limbah Laundry
![Busa yang Penuhi BKT saat Atlet Dayung Jakarta Latihan Berasal dari Limbah Laundry](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/d302dd27a0bf4052d763f2d3a74ef828.jpg)
KEPALA Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto menjelaskan penyebab Aliran Banjir Kanal Timur (BKT) Pintu air Weir 3, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara yang sempat dipenuhi busa. Asep mengatakan busa yang menganggu para atlet dayung Jakarta latihan itu berasal dari usaha jasa cuci baju alias laundry.
Menurutnya, busa berasal dari deterjen yang dibuang para pengelola usaha laundry kemudian mengalir deras menabrak cekungan saluran air hingga menghasilkan busa.
"Jadi memang itu kan sifatnya memang turbulance dan karena memang dari deterjen, kemudian terbawa arus," ujar Asep di Rorotan, Jakarta Utara, Senin (13/5).
Lebih lanjut, Asep meminta para pengelola usaha laundry agar tidak asal buang limbah deterjen ke saluran air. Perlu ada pengelolaan agar mengurangi reduksi deterjen sebelum dibuang.
"Terutama para pengelola-pengelola laundry ataupun dari saluran-saluran warga terhadap buangan juga kita imbau untuk semaksimal mungkin tidak membuangnya ke saluran terbuka," jelasnya.
Asep pun menyarankan salah satu upaya pengolahan limbah adalah dengan menggunakan batu krikil.
Baca juga : Memprihatinkan! Atlet Dayung Berlatih di Tengah Busa BKT
"Jadi ada pengolahan sederhana itu menggunakan krikil-krikil itu ada metodenya sendiri dan itu diharapkan memang bisa mereduksi dari pada dibuang langsung ke badan air," katanya.
Asep meminta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PPKUMKM) DKI akan melakukan penyuluhan mengenai kewajiban pengolahan limbah kepada para pengelola industri yang membuang deterjen.
"Jadi kami juga bersinergi terus untuk juga mulai mengimbau industri-industrinya untuk dapat melakukan pengolahan limbahnya," pungkas Asep.
Baca juga : Bridgestone Perkecil Label untuk Kurangi Sampah Plastik
Sebelumnya, aliran Banjir Kanal Timur di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, tepatnya di Pintu air Weir 3 dipenuhi Busa Limbah pada Selasa (7/5) kemarin. Hal ini mengganggu berbagai aktivitas di lokasi, termasuk latihan para atlet dayung.
Ditanya soal ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak mau bicara banyak. Ia menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI untuk membereskannya.
"Ya itu nanti biar dinas (yang menangani)," singkat Heru saat ditanya di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Kamis (8/5).
Baca juga : Citarum: UMB Dampingi Pengolahan Limbah Domestik
Atlet Dayung Terganggu
Wakil Ketua Umum 2 Pengurus PODSI (Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) DKI Jakarta, Farok Togolobe, mengakui sejumlah atlet dayung terganggu karena busa tersebut. Padahal, mereka sedang berlatih dalam rangka menyambut PON di Aceh-Sumatera Utara.
"Terganggu. Tapi untungnya areanya tidak terlalu luas. Kurang lebih 500 meter. Area latihan kami ke laut aman 10 kilometer," kata Farok.
Sebenarnya, kemunculan busa ini bukan sekali saja terjadi. Namun, selama ini tak begitu mengganggu para atlet dalam berlatih.
"Di sini lumayan aman, jalurnya juga jauh dari ombak dan angin. Hanya saja kendalanya banjir dan sampah," jelas Farok.
Karena kotornya air, maka perahu jadi harus rutin dicuci agar tidak mudah berkarat.
"Perahu langsung dicuci menggunakan sabun agar tidak rusak dan karat, karena ini juga airnya mengandung laut dan garam," pungkasnya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Atlet Dayung Terganggu
Memprihatinkan! Atlet Dayung Berlatih di Tengah Busa BKT
Wapres : Pengolahan Limbah Jadi Kunci Keberlanjutan Lingkungan
Limbah Fesyen Hantui Dunia, Busana Daur Ulang Semakin Diminati
Masyarakat Diminta Peduli Pengelolaan Limbah B3
DLH DKI Imbau Penyelenggaraan Kurban Secara Ramah Lingkungan
Potensi Limbah Popok Indonesia, Lebih dari 3.000 Ton Per Hari
Aktivis Lingkungan Nyatakan Program Citarum Harum telah Gagal
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap