visitaaponce.com

DLH DKI Imbau Penyelenggaraan Kurban Secara Ramah Lingkungan

DLH DKI Imbau Penyelenggaraan Kurban Secara Ramah Lingkungan
Puluhan hewan kurban dijual di atas trotoar di Jalan Kramat Jaya Baru, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (07/06).(MI/USMAN ISKANDAR)

DINAS Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta meminta panitia kurban dapat menerapkan sistem ramah lingkungan. Utamanya ketika pemotongan hewan kurban.

"Jangan sampai membiarkan limbah hewan kurban seperti darah dan isi perut tanpa ditangani hingga berceceran, lalu membuangnya ke got, selokan, dan kali," ujar Kepala DLH DKI Asep Kuswanto, dalam keterangan tertulis, Rabu (12/6).

Menurutnya, jika limbah hewan kurban tidak ditangani dengan baik maka bisa menimbulkan bau tak sedap hingga beresiko membayakan kesehatan masyarakat. Tindakan tersebut juga bisa merusak ekosistem.

"Sederhananya ikan di badan air bisa mati, jika limbah isi perut hewan kurban dibuang ke sana," ungkap Asep.

Untuk menghindari hal tersebut, panitia kurban dapat mengubur limbah kurban di dalam lubang tanah minimal 1 m3 untuk sapi berukuran 400-600 kg dan minimal 0,3 m3 untuk kambing yang berukuran 25-35 kg. Selain itu, limbah-limbah itu bisa diolah kembali dalam bentuk pengomposan. (Medcom/)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat