visitaaponce.com

1 Juta Ojek Online Ditargetkan Bisa Beralih ke Motor Listik di Tahun 2026

1 Juta Ojek Online Ditargetkan Bisa Beralih ke Motor Listik di Tahun 2026
Sejumlah pengemudi ojek daring menunggu penumpang di Jalan Raya Margonda, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (20/3/2024). Kementerian Ketenagake(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

SATU juta pengemudi ojek daring (ojol) ditargetkan bakal beralih kendaraan dari motor konvensional ke motor listrik pada 2026. Itu merupakan target yang dipatok atas kerja sama produsen baterai kendaraan PT Gotion Green Energy Solution dengan produsen motor listrik ECGO.

CEO ECGO William Teng mengatakan, upaya yang dilakukan perusahaannya dengan Gotion Indonesia ialah untuk mendukung penghematan biaya subsidi bahan bakar minyak (BBM) sekaligus mendukung agenda perubahan iklim.

Sebab, dari kajian yang dilakukan, setidaknya terdapat 130 juta sepeda motor di Indonesia.

Baca juga : Asosiasi Ojol Minta Dipermudah Dapat Insentif Motor Listrik

Dari populasi sepeda motor itu, sekitar 6 juta sepeda motor di antaranya digunakan oleh ojol. Dalam satu hari, satu ojol bepergian hingga 200 kilo meter dan menghasilkan emisi yang cukup signifikan.

“6 juta sepeda motor ojol ini menghasilkan lebih dari 46 juta ton CO2. Ini masalah polusi yang cukup besar,” ujarnya dalam kegiatan penandatanganan kerja sama Gotion Indonesia dengan ECGO di Jakarta, Senin (27/5).

Karenanya, inisiatif untuk mengalihkan penggunaan sepeda motor konvensional ojol ke sepeda motor listrik dipandang akan berperan signifikan.

Baca juga : E Trans Siapkan 500.000 Unit Motor Listrik untuk Ojol di DKI Jakarta

ECGO juga menawarkan skema yang disebut menguntungkan bagi ojol yang mau beralih ke sepeda motor listrik yang ditawarkan ECGO.

Skema tersebut, yakni ojol dibebaskan dari uang muka dengan ketentuan membayar cicilan senilai Rp55 ribu per hari selama 365 hari.

Dalam satu tahun penuh, ojol bisa memiliki sepeda motor listrik milik ECGO sekitar Rp20 juta.

Baca juga : Masifkan Kendaraan Listrik, Indonesia Bisa Efisiensi Energi Hingga 7,23 Juta Ton CO2 Emisi

Pembelian sepeda motor ECGO disertai dengan dua baterai litium milik Gotion Indonesia. Satu unit baterai tersebut mampu membawa ojol berkendara hingga 70 kilo meter.

Dengan dua baterai tersebut, jarak yang mampu ditempuh oleh sepeda motor nirsuara itu mencapai 140 km per hari.

Adapun target peralihan 1 juta ojol mengendarai sepeda motor listrk itu dilakukan secara bertahap. Pada 2024, Gotion Indonesia dan ECGO menargetkan akan menghasilkan 200 ribu unit baterai dan 100 ribu unit sepeda motor listrik.

Baca juga : Gencarkan Pemasaran Motor Listrik, United E-Motor Buka Toko Baru di Kota Bandung

Kemudian pada 2025, Gotion Indonesia dan ECGO menargetkan peluncuran 800 ribu paket baterai untuk 400 ribusepeda motor listrik, dan di 2026 akan meluncurkan 1 juta paket baterai untuk 500 ribu sepeda motor listrik. Hingga 2026, terdapat 1 juta sepeda motor listrk untuk 1 juta ojol.

Di kesempatan yang sama, General Manager Gotion Indonesia Zhen Hailu mengatakan, kolaborasi dengan ECGO merupakan momen penting dalam upaya penanaman keberlanjutan di sektor-sektor ekonomi utama.

“Solusi baterai inovatif kami bukan hanya tentang memajukan teknologi tetapi sangat penting untuk membuat dampak nyata bagi tujuan Energi Nasional Indonesia, terutama dalam meningkatkan kualitas udara perkotaan dan meningkatkan kualitas hidup jutaan orang,” ujarnya.

Adapun nilai kerja sama antara Gotion Indonesia dengan ECGO tersebut mencapai US$600 juta dolar.

Zhen menambahkan, Gotion Indonesia sangat menekankan pada inisiatif penelitian dan pengembangan (R&D), menunjukkan komitmen melalui Nota Kesepahaman (MOU) resmi dengan universitas terkemuka di Indonesia, termasuk Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Kemitraan ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi akademik dan berkontribusi secara signifikan terhadap kemajuan industri. Selain itu, Gotion Indonesia memiliki kolaborasi strategis dengan mitra terkemuka di sektor kendaraan listrik, termasuk Wuling, DFSK, SWAP, dan NETA,” pungkasnya. (Mir)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat