Diduga Depresi, Driver Ojol di Depok Tewas Membusuk dan Tinggalkan Surat Wasiat
WARGA Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) digegerkan penemuan mayat laki-laki paruh umur dalam kondisi membusuk di kontrakan. Saat ditemukan posisi jasad pria yang diketahui sebagai driver ojek online (driver ojol) itu terlentang menghadap pintu dan di sisinya ada surat wasiat.
Kepala Humas Polres Metropolitan Kota Depok Inspektur I Made Budi mengatakan korban berinisial HT berusia 50 tahun itu telah cukup lama berprofesi sebagai pengemudi ojek online atau ojol.
Mayat ditemukan meninggal di kontrakan RT 00 4, RW 10, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Sebab-sebab meninggal masih diusut. Namun kuat dugaan korban meninggal karena sakit.
Baca juga : Kajol Ganjar Gelar Aksi Bagi Sembako Murah di Depok
"Masih diselidiki, apakah meninggal akibat sakit tunggu hasil autopsi dulu, sekarang jenazah masih di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Bogor," kata Made ketika dihubungi Rabu (24/4) siang.
Tetapi Made mengatakan dari keterangan tetangga setempat, diketahui korban memiliki riwayat penyakit diabetes. Korban sakit diabetes, karena di kontrakan tempatnya tinggal ditemukan jenis obat-obatan diabetes.
Sebelum ditemukan tidak bernyawa, korban juga sempat menulis surat jika dirinya frustasi akibat diabetesnya tak sembuh-sembuh.
Baca juga : Segera Reedem dan Mabar! Ini Dia Gift Code Ojol The Game 13 april 2024
"Korban memiliki riwayat penyakit diabetes. Korban sempat menulis surat tentang sakitnya sebelum meninggal dan korban diduga mengalami depresi atas penyakit yang dideritanya itu," ungkap Made.
Lebih lanjut, Made mengatakan jenazah korban lagi di RS Bhayangkara Bogor untuk kepentingan autopsi. Saat korban ditemukan tewas, kata Made lagi, tidak ada barang-barang korban yang hilang.
"Tak ada barang hilang, motor yang digunakan oleh korban mencari nafkah ada terparkir," ucap Made.
Baca juga : Anggota DPR RI Putih Sari Minta Kemenaker Segera Buat Aturan THR Driver Ojol
Peristiwa meninggalnya korban terjadi pada Selasa (23/4) pukul 14.00 WIB. Mulanya, saksi berinisial MD, 21, pulang kuliah mencium bau tidak sedap yang berasal dari kontrakan sebelahnya.
"Saksi menghubungi tetangga kontrakan yang lainnya untuk mengecek kontrakan korban. Kemudian tetangga tersebut melaporkan kepada pemilik kontrakan saudara SA, yang diteruskan menghubungi pihak kepolisian," ujar Made.
Bersama warga, kemudian polisi mengecek korban yang ternyata sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga : Caleg Stres yang Gagal di Pemilu 2024 di Depok Terus Bertambah
"Menurut keterangan saksi pemilik kontrakan SA, korban sudah menetap kurang lebih 3 bulan sejak bulan Februari. Korban bekerja sebagai driver ojek online," kata Made menjelaskan.
Dihubungi terpisah, Ketua RW 10, Wagiman, mengatakan pria tersebut sudah sekitar 2,5 bulan mengontrak di RT 004 RW 10. “Ditemukan sudah meninggal dunia, diperkirakan mungkin sudah 3 atau 4 hari. Karena jasad sudah membengkak, dan sudah mengeluarkan aroma tak sedap,” ucapnya.
Wagiman menjelaskan korban yang berprofesi sebagai pengemudi ojol ini memang tinggal sendirian di kontrakan. Orangnya sedikit tertutup.
“Korban selama ini tidak didampingi istri dan anak. Memang beliau mengontrak sendirian,” ucap Wagiman.
(Z-9)
Terkini Lainnya
PPDS Lebih Merasa Burnout Dibanding Depresi
Tidak Ada Insentif, Beban PPDS di Indonesia Lebih Berat Dibanding Negara Lain
3 Rekomendasi PB IDI untuk Cegah Gejala Depresi bagi Peserta PPDS
Kemenkes: Tim Khusus akan Tindak Lanjuti Skrining Kejiwaan Peserta PPDS
Tanggapi Data Masalah Kesehatan Jiwa Peserta PPDS, Dokter Spesialis Kejiwaan Ajak Berantas Stigma Depresi
KPU Buka Pendaftaran Ad Hoc Panitia Pilkada
Jadi Calon Wali Kota, Sekda Depok Siap Lepas ASN
Penangkapan Lima Anggota Polisi yang Terlibat Narkoba Layak Diapresiasi
Ratusan Kios di Pasar Cisalak Depok Jadi Sarang Hantu, Pengunjung Sering Dibuat Ketakutan
Harga Gula di Pasar Tradisional Depok Meroket, Rp20 Ribu per Kilogram
Mengenal Penyakit Parkinson: Harapan dan Tatalaksana di Masa Depan
Pilpres 2024 Selesai, Semoga tidak Seperti Firaun
Kota (dalam) Plastik
Kartini dan Emansipasi bagi PRT
Menakar Kebutuhan Pendanaan untuk Pilpres 2024 Putaran Kedua
Arus Balik, Urbanisasi, dan Nasib Penduduk Perdesaan
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap